Peduli pada kelestarian lingkungan dan juga dalam rangka hari menanam, AirNav Indonesia telah menanam sebanyak total 6,500 pohon yang di lima lokasi yang tersebar seantero Nusantara selama tahun 2021. “Kelima lokasi tersebut telah kami survei dan kajian di masing-masing lokasi, sehingga pohon-pohon yang kami tanam telah sesuai dengan kondisi lingkungan di sana. Misalnya alpukat di Silangit dan mangrove di TWA Muara Angke,”kata Direktur Keuangan AirNav Indonesia, Hendroyono dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Asal tahu saja, dalam kurun waktu selama tahun 2021 berjalan, AirNav telah melaksanakan program penanaman pohon di Sorong, Pangandaran, Balikpapan, Silangit dan TWA Muara Angke. Hendroyono menjelaskan bahwa penanaman pohon dilakukan oleh masing-masing Cabang yang ditunjuk. Lokasi penanamannya pun dilakukan di area sekitar lokasi kerja masing-masing, sehingga tidak hanya masyarakat, namun Karyawan AirNav sendiri dapat memperoleh manfaatnya. “Jadi selain bermanfaat langsung untuk masyarakat sekitar, Karyawan kami pun dapat turut merasakan manfaatnya, antara lain dengan mendapatkan udara bersih, melancarkan siklus hidrologi, menjaga daratan dari abrasi, dan buah-buahan yang bisa dipetik bila sudah panen,” ujarnya. 

Program penanaman pohon, lanjut Hendroyono, akan dilakukan oleh AirNav Indonesia secara berkelanjutan. “Program ini akan kami teruskan sebagai komitmen AirNav dalam mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan upaya pelestarian lingkungan. Ke depan, kami akan melakukan program ini di beberapa lokasi lain baik yang sifatnya inisiatif dari AirNav, maupun kolaborasi dengan BUMN maupun pihak terkait lainnya,”jelasnya.

Hendroyono juga menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir karena telah memberikan perhatian dan apresiasi kepada salah satu program utama perseroan untuk dapat mendorong ekonomi berkelanjutan dan pelestarian lingkungan. “Kami juga mengucapkan selamat memperingati Hari Menanam Pohon untuk seluruh masyarakat Indonesia. Mari kita jaga dan rawat bumi ini dengan menanam pohon bersama-sama,” pungkasnya.

Sebagai informasi, penetapan Hari Menanam Pohon Indonesia tak lepas dari kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian pohon demi mencegah dampak perubahan iklim yang kini jadi perhatian banyak pihak. Dengan keseimbangan alam, berbagai bencana di masa depan dapat dicegah demi keamanan umat manusia. Jika Hari Menanam Pohon Indonesia jatuh pada 28 November, hari Pohon Sedunia atau World Tree Day diperingati tanggal 21 November setiap tahunnya.

Kedua peringatan hari tersebut pada dasarnya sama, yakni untuk memperbaiki lingkungan hidup. Secara khusus, adapun tujuan diadakannya Hari Pohon Sedunia adalah untuk mengingat dan menghormati jasa dari J Sterling Morton, seorang pencinta alam dari Amerika Serikat. Dia begitu gigih dalam mengampanyekan gerakan menanam pohon dan sikapnya ini tentu punya alasan jelas: karena setiap makhluk hidup yang ada di bumi membutuhkan kontribusi pohon untuk bisa hidup.

World Economic Forum melansir, pohon saat ini merupakan teknologi yang paling hemat biaya dan terbaik untuk penghilangan dan penyimpanan karbon. Perusahaan di seluruh dunia bekerja untuk mengurangi dan mengimbangi emisi karbon. Hal tersebut adalah langkah penting untuk membantu mengurangi dampak merusak dari perubahan iklim, tetapi, tidak ada solusi yang tepat untuk masalah ini.