Genjot Sektor Manufaktur, Pamerindo Gelar Manufacturing Series Virtual Expo

 

NERACA

Jakarta - Secara umum COVID-19 berdampak negatif terhadap kinerja ekonomi Indonesia, khususnya terkait pertumbuhan ekonomi dan perdagangan. Peran stimulus fiskal untuk penanganan pandemi dan program percepatan vaksinasi yang terus digencarkan oleh pemerintah, didukung oleh berbagai elemen masyarakat telah mendorong perbaikan kinerja perekonomian nasional.

Dari lansiran Kementerian Perindustrian, pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan III tahun 2021 meningkat sebesar 3,51% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020 dengan pertumbuhan sebesar -3,49% (YoY). Di triwulan yang sama tahun 2021, pertumbuhan industri manufaktur pun mengalami peningkatan sebesar 3,68%, dan industri manufaktur menjadi kontributor terbesar dengan menyumbang 1,35% terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Country General Manager PT Pamerindo Indonesia Ben Wong mengatakan bahwa meski masih berada di masa pandemi, Pamerindo optimis laju pertumbuhan dan investasi di sektor manufaktur akan terus bergerak ke arah yang semakin positif. Dengan optimisme ini, Pamerindo menghadirkan kembali Manufacturing Series Virtual Expo yang akan diselenggarakan secara online, mulai tanggal 1 hingga 4 Desember 2021 mendatang bertema, “Solusi Terbaik untuk Kebutuhan Industri Manufaktur Anda”.  

“Sebagai penyelenggara pameran dagang terbesar di Indonesia, Pamerindo mengukuhkan komitmennya untuk terus mendukung perkembangan industri tanah air. Dukungan ini kami wujudkan melalui kehadiran Manufacturing Series Virtual Expo 2021, yang akan menggabungkan dua pameran utama dari sektor industri besar yakni Manufacturing Indonesia serta Plastics & Rubber Indonesia. Dalam 4 hari penyelenggaraan virtual expo berkonsep pertemuan bisnis ini, akan menjembatani berbagai kepentingan dan menjodohkan para pelaku bisnis untuk berbagi informasi, menjawab kebutuhan berbagai solusi teknologi dan produk-produk inovatif dari sektor manufaktur, serta membuka peluang besar investasi, terutama menjelang aktivitas belanja akhir tahun 2021,” jelas Ben Wong, sebagaimana dikutip dalam keterangannya, Jumat (26/11).

Dari pergerakan investasi, realisasi investasi nasional pada periode Januari hingga September 2021 mencapai Rp659,4 triliun atau telah menyentuh lebih dari 73% dari total investasi sebesar Rp900 triliun yang ditargetkan hingga akhir tahun 2021. Sementara, realisasi investasi industri manufaktur pun bertumbuh 35,9% atau sebesar Rp236,8 triliun dibanding periode sebelumnya.

Manufaktur Indonesia, pada Oktober 2021 berhasil memecahkan rekor pertumbuhan tertinggi dengan Purchasing Managers Index (PMI) di posisi 57,2 melampaui Jepang, China dan Korea Selatan. Data yang sama juga menyebut, di kuartal II tahun 2021 tercatat 5 subsektor manufaktur Indonesia menunjukkan angka pertumbuhan positif secara tahunan, salah satunya adalah industri barang konsumsi yang mencetak pertumbuhan signifikan pada penjualan kemasan plastik.

Ben menambahkan, realisasi investasi nasional dan peningkatan pertumbuhan industri manufaktur telah membawa angin segar bagi perekonomian Indonesia. “Kami yakin, seiring dengan penurunan tingkat penyebaran COVID-19 dan pelonggaran kebijakan darurat pembatasan kegiatan atau mobilitas masyarakat di Indonesia, ke depannya geliat pertumbuhan industri manufaktur akan kembali menguat. Di masa pandemi saat ini, kehadiran Manufacturing Series Virtual Expo 2021 menjadi bukti nyata dari upaya Pamerindo untuk terus mendukung dan mengakomodasi para pelaku industri manufaktur agar tetap bisa saling bertukar informasi, mengetahui strategi terkini serta solusi dan inovasi yang berpotensi mendorong investasi dan perkembangan sektor manufaktur,” katanya.  

Manufacturing Series Virtual Expo 2021 diselenggarakan mulai tanggal 1 hingga 4 Desember 2021 mendatang, dengan tema “Solusi Terbaik untuk Kebutuhan Industri Manufaktur Anda”. Untuk mendukung dan mengakomodasi kebutuhan industri, kali ini Pamerindo menggabungkan dua pameran utamanya dari sektor industri besar yakni Manufacturing Indonesia serta Plastics & Rubber Indonesia secara online, yang melibatkan solusi dan produk inovatif 103 partisipan brand dari 7 negara. Beberapa pemain kunci yang berpartisipasi antara lain Adi Nusa Glory, Bilplast Grapindo, Catur Putera Makmur Sejahtera, DMG Mori, Enshu Indonesia, First Machinery, Holland Colours Asia, Mitsubishi Electric Indonesia, Nachi Indonesia, Nord Drivesystems Indonesia, Woojin Plaimm, dan masih banyak lagi.

BERITA TERKAIT

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…

Pemerintah akan Bentuk Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta " Surabaya

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…

Surplus Neraca Perdagangan Terus Berlanjut

  NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…

Pemerintah akan Bentuk Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta " Surabaya

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…

Surplus Neraca Perdagangan Terus Berlanjut

  NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…