Manfaat Peregangan Otot Selama WFH

Work from home (WFH) memberikan keuntungan dalam beberapa hal termasuk hemat ongkos transportasi ke kantor. Kekurangannya, tanpa pengaturan tempat kerja yang pas, Anda pasti tanpa sadar sudah terlalu lama membungkuk di depan laptop. Bolak-balik rapat daring (online meeting) juga membuat pundak dan leher terasa kaku. Harus diakui, selama WFH, tubuh jadi makin miskin gerak.

Meski banyak di rumah, Anda harus tetap bergerak termasuk dengan gerakan-gerakan peregangan (stretching) sederhana. Rupanya tidak hanya bermanfaat secara fisik, peregangan membawa manfaat pula buat psikologis.

"Peregangan memiliki manfaat buat fisik dan mental jika dilakukan secara teratur, dan karena itu merupakan alat yang berguna jika ingin meningkatkan motivasi, produktivitas, dan kesehatan secara keseluruhan saat bekerja di rumah," ujar Chloe Twist, pelatih pribadi di OriGym, mengutip dari Metro. Berikut beberapa manfaat peregangan buat tubuh selama WFH.

Melemaskan otot kaku

Manfaat peregangan paling nyata dan langsung dapat dirasakan adalah otot kaku jadi lemas. Otot-otot terasa kaku akibat Anda bertahan di posisi yang sama selama berjam-jam. Peregangan akan memberikan sesi istirahat bermanfaat buat badan sehingga Anda akan bergerak lebih baik, duduk lebih nyaman dan berpikir lebih jernih.

Mencegah dan meredakan nyeri

Peregangan jadi salah satu elemen penting saat berolahraga. Namun ini pun bisa menjadi rutinitas kebugaran tubuh apalagi selama pandemi. Twist menyebut terlalu lama berada dalam posisi tertentu menimbulkan risiko kram, nyeri, dan restless leg syndrome (sindrom kaki lelah). Dia pun memberikan tips gerakan sederhana agar tidak mudah kram dan nyeri. "Untuk tubuh bagian bawah, static quad (duduk dengan kaki lurus ke depan, lalu angkat kaki khususnya bagian tungkai dan tahan sebentar), dan peregangan bagian hamstring dipadu dengan walking lunges dan side shuffle akan mengalirkan darah ke otot," jelasnya.

Postur tubuh lebih baik

Postur tubuh yang baik rasanya semakin sulit dilakukan selama WFH. Anda tidak selalu bekerja dengan meja dan kursi persis seperti di kantor. Kadang kerja di atas sofa, kasur atau 'lesehan' dengan meja pendek di karpet. Tubuh tanpa sadar membungkuk, kaki terus ditekuk atau postur-postur lain yang sebenarnya tidak baik jika terus dilakukan.

Akan tetapi, peregangan akan membantu Anda memperoleh postur tubuh lebih baik. Peregangan akan meningkatkan kesadaran tubuh yang berarti Anda akan lebih peka ketika Anda harus berdiri tegak dan mendorong bahu ke belakang.

Pikiran makin jernih

Peregangan ternyata berkontribusi pada pikiran yang lebih jernih. Hal ini pun diamini Jennifer McCamish, instruktur pilatesdan pendiri studio kebugaran Shape Method. Bahkan Anda cuma perlu waktu 10 menit. "Peregangan membawa oksigen ke otak dan tubuh yang dapat membantu membangunkan Anda dan merasa segar kembali," kata McCamish mengutip dari Bustle.

BERITA TERKAIT

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…