PORT Siap Hadapi Lonjakan Bongkar Muat Akhir Tahun

NERACA

Jakarta – PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (PORT), perseroan yang bergerak di bisnis operator terminal petikemas, serta pengadaan dan pemeliharaan alat-alat pelabuhan bersiap menghadapi lonjakan kegiatan bongkar muat petikemas di pelabuhan menjelang Hari Raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Melalui anak usahanya yang beroperasi di Indonesia yaitu PT Mustika Alam Lestari, PT Parvi Indah Persada, dan PT PBM Adipurusa, PORT terus mengoptimalkan kinerjanya agar aktivitas operasional pelabuhan di akhir tahun tidak mengalami kendala.

Direktur Utama PORT, Paul Krisnadi dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, lonjakan bongkar muat barang menjelang Natal dan Tahun Baru biasanya terjadi setiap akhir tahun dan perseroan sudah mengantisipasi hal tersebut dengan meningkatkan efektivitas alat dan sumber daya manusia yang dimiliki. “Berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, aktivitas bongkar muat di dermaga yang dikelola PORT terus meningkat dan kami optimis PORT bisa terus mempertahankan kinerja yang baik dan menjamin kelancaran arus barang sampai akhir tahun ini,”ujarnya.

Sejak tahun 2004, PORT melalui PT Mustika Alam Lestari mengelola dermaga T300 di Pelabuhan Tanjung Priok dengan produktivitas mencapai 65 box per jam operasional kapal. Anak usaha PORT lainnya yaitu PT PBM Adipurusa mencatatkan kenaikan volume sebesar 2 kali lipat dalam kurun waktu 5 tahun sejak dioperasikan oleh PORT. Kenaikan signifikan ini dihasilkan dari dermaga dan lapangan yang sama dengan produktivitas yang jauh meningkat.

PORT menetapkan standar pelayanan CTARR yang merupakan singkatan dari Cepat, Tertib, Aman, Rapi dan Ramah. Standar ini diterapkan dalam setiap proses kerja dalam rangka meningkatkan kepuasan pelanggan. Sebagai informasi, sampai pada Kuartal III-2021, PORT mencatatkan pendapatan sebesar Rp994,01 miliar atau naik 1% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Adapun outlook 2021, manajemen memperkirakan untuk segemen operator terminal internasional akan mengalami sedikit penurunan yang disebabkan oleh kongesti pelabuhan di sekitar Asia, sehingga mempengaruhi jadwal kapal yang dilayani. Sementara untuk terminal domestik, diharapkan akan ada pertumbuhan pada tahun 2021, sebab barang yang dimuat terminal domestik berbeda dengan terminal internasional.

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…