Patok Harga Rp 195 Per Saham - Ace Oldfields Raup Dana IPO Rp 76,05 Miliar

NERACA

Jakarta – PT Ace Oldfields Tbk (KUAS) menetapkan harga penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham sebesar Rp 195 per saham. Karenanya, total dana yang bisa diraih dari IPO mencapai Rp 76,05 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Disebutkan, target dana tersebut dihitung berdasarkan jumlah saham yang bakal dilepas Ace Oldfields, yakni sebanyak 390 juta saham baru. Jumlah saham ini mencapai 30,17% dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Bersamaan dengan pelaksanaan IPO, perseroan akan menerbitkan sebanyak 130 juta waran seri I atau 14,4% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh. Harga pelaksanaan dari waran tersebut adalah Rp 250 per waran.

Pelaksanaan IPO akan dilakukan melalui sistem elektronik. Sesuai jadwal, masa penawaran awal saham digelar pada 22 -27 September 2021. Pernyataan tanggal efektif IPO saham diperoleh pada 14 Oktober 2021. Masa penawaran umum pada 18 -21 Oktober 2021 dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 25 Oktober 2021. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek PT NH Korindo Sekuritas Indonesia.

Dana yang diperoleh dari IPO saham tersebut akan digunakan sekitar 39,4% untuk pembelian sebagian tanah dan bangunan di kawasan Cileungsi dengan harga Rp 28 miliar. Pembelian lahan bertujuan untuk mengurangi biaya sewa perseroan dan juga pengembangan perseroan kedepannya. Transaksi ini akan dilakukan dalam waktu paling lambat tiga bulan setelah dana IPO diterima.

Lalu, sekitar 60,60% dana akan digunakan untuk modal kerja perseroan, seperti yaitu pembelian bahan baku, beban operasional dan pemasaran. Ace Oldfields adalah perusahaan yang memproduksi peralatan dan perlengkapan untuk keperluan pengecatan yang berbasis di Cileungsi, Jawa Barat. Berdiri sejak 1996, Perseroan merupakan perusahaan hasil joint venture antara PT Ace Panbrush Industry (API) dan Oldfields International Pty Ltd of Australia, produsen perlengkapan pengecatan asal Australia yang memiliki sejarah sejak tahun 1916.

Kombinasi antara teknologi yang dimiliki oleh Oldfields dan relatif rendahnya biaya produksi di Indonesia berhasil membuat perusahaan menjadi salah satu produsen peralatan pengecatan terdepan di Indonesia. Ini ditunjukkan dengan jaringan penjualan produk-produk perseroan yang tidak hanya mencakup pasar domestik, tapi juga pasar ekspor dengan negara tujuan antara lain Australia, Selandia Baru, dan Eropa. Lokasi pabrik terletak di lokasi yang cukup strategis di Cileungsi, dekat dengan pelabuhan internasional untuk aktivitas ekspor maupun distribusi dalam negeri.

BERITA TERKAIT

Dampak Konflik Timur Tengah - Laju IHSG Bakal Bergerak Berfluktuasi

NERACA Jakarta – Konflik timur tengah kembali memanas pasca serangan Iran ke Israel. Dimana kondisi ini tentu saja memberikan dampak…

Rencanakan Buka 20 Gerai Baru - Ace Hardware Bidik Penjualan Tumbuh 10%

NERACA Jakarta – Berhasil membukukan kinerja keuangan yang tumbuh positif di tahun 2023, PT Ace Hardware Tbk (ACES) terus pacu…

BRMS Serap Dana Eksplorasi US$1,45 Miliar

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2024, emiten pertambangan emas PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) melalui lima anak usahanya…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Dampak Konflik Timur Tengah - Laju IHSG Bakal Bergerak Berfluktuasi

NERACA Jakarta – Konflik timur tengah kembali memanas pasca serangan Iran ke Israel. Dimana kondisi ini tentu saja memberikan dampak…

Rencanakan Buka 20 Gerai Baru - Ace Hardware Bidik Penjualan Tumbuh 10%

NERACA Jakarta – Berhasil membukukan kinerja keuangan yang tumbuh positif di tahun 2023, PT Ace Hardware Tbk (ACES) terus pacu…

BRMS Serap Dana Eksplorasi US$1,45 Miliar

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2024, emiten pertambangan emas PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) melalui lima anak usahanya…