Dana Kelolaan Ashmore AM Tumbuh 42,2%

Sampai akhir September 2021, PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk (AMOR) mencatatkan kenaikan total dana kelolaan mencapai Rp 35,96 triliun. Jumlah ini bertumbuh 42,2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yakni Rp 25,25 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Kata Presiden Direktur Ashmore Asset Management Indonesia, Ronaldus Gandahusada menjelaskan, raihan dana kelolaan ini melebihi pertumbuhan industri yakni 8,2%. Rata-rata dana kelolaan Ashmore, untuk periode tiga bulan yang berakhir di September mengalami kenaikan sebesar 45,4% Year on Year (YoY) dari Rp 24,3 triliun ke Rp 35,3 triliun.

Sepanjang triwulan tersebut, dana kelolaan mengalami kenaikan sebesar Rp 1,0 triliun atau US$ 0,07 miliar didorong oleh masuknya dana investasi sebesar Rp 0,6 triliun dan kinerja investasi yang positif sebesar Rp 0,4 triliun US$ 0,03 miliar.“Aset kelas saham, merupakan kontribusi terbesar terhadap dana kelolaan sepanjang triwulanan. Meningkatnya kinerja pasar saham didorong oleh perbaikan vaksinasi dan jumlah kasus Covid-19, naiknya cadangan devisa dan membaiknya data perdagangan,” jelasnya.

Asal tahu saja, menurunnya risiko secara keseluruhan menjadi sentimen positif bagi pasar modal Indonesia sepanjang bulan Juni sampai September. IHSG mengalami kenaikan kinerja sebesar 3,4% kuartalan, sementara saham berkapitalisasi besar yang direpresentasikan oleh indeks LQ45 mengalami kenaikan 4,0% kuartalan. Saham-saham kapitalisasi besar, lanjut Ronaldus, mulai menerima arus masuk dari penanam modal asing dengan akselerasi vaksinasi dan relaksasi dari Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di berbagai daerah.

BERITA TERKAIT

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

BEI Suspensi Saham Pelat Timah Nusantara

Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…

Bank Woori Bidik Right Issue Rp3,2 Triliun

Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

BEI Suspensi Saham Pelat Timah Nusantara

Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…

Bank Woori Bidik Right Issue Rp3,2 Triliun

Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…