Menurut penjelasan Menkes perihal SOP Covid-19 cukup dengan aplikasi PduliLindungi (PL), karena di dalam aplikasi tersebut sudah lengkap memuat data vaksinasi dan hasil tes PCR/Antigen calon penumpang pesawat, sehingga mempermudah dan mempercepat pelayanan penumpang saat validasi keterangan Covid-19. Namun yang terjadi di bandara Soetta, calon penumpang wajib mengetik data NIK dan tujuan pergi. Setelah keluar data "layak terbang" di aplikasi milik bandara, lalu difoto data tersebut dan selanjutnya diperlihatkan ke konter check in. Jadi, apps PL yang ada di HP penumpang sama sekali tak berfungsi untuk validasi di bandara. Mohon penjelasan Menkes dan otoritas bandara.
Hidayat Sumarno, Bandung
Famili kami yang berada di kota Cirebon sekarang mengeluhkan kenaikan tarif pajak bumi Bangunan (PBB) lebih dari 100 persen. Hal…
Belakangan ini banyak warga Jabodetabek terserang penyakit batuk, demam dan badan terasa pegal. Bahkan kondisi UGD di sejumlah RS sekarang…
Kami sering mendengar keluhan penumpang KRL yang kecapean naik tangga eskalator di stasiun Bekasi. Anehnya eskalator tidak berfungsi saat kondisi…
Famili kami yang berada di kota Cirebon sekarang mengeluhkan kenaikan tarif pajak bumi Bangunan (PBB) lebih dari 100 persen. Hal…
Belakangan ini banyak warga Jabodetabek terserang penyakit batuk, demam dan badan terasa pegal. Bahkan kondisi UGD di sejumlah RS sekarang…
Kami sering mendengar keluhan penumpang KRL yang kecapean naik tangga eskalator di stasiun Bekasi. Anehnya eskalator tidak berfungsi saat kondisi…
