Waskita Beton Buka Pasar Ekspor Ke Myanmar

NERACA

Jakarta – Genjot pasar ekpsor dalam penetrasi pasar, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) terus membuka potensi pasar baru. Belum lama ini, perseroan telah mengirimkan produknya ke luar negeri untuk pertama kali pada awal kuartal IV/2021. Dimana anak usaha dari PT Waskita Karya Tbk mengirimkan produk spun pile atau tiang pancang (mutu K-800) atau disebut PHC Piles (pretensioned spun high strength concrete) dengan panjang 10-15 meter ke proyek pelabuhan Thilawa Shipyard Myanmar.

Direktur Pemasaran Waskita Beton Precast, FX Poerbayu Ratsunu dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, pengiriman ekspor itu untuk menyuplai produk di beberapa proyek infrastruktur.“Melalui proyek ini, menjadi bukti bahwa perusahaan mampu memproduksi PHC Piles sesuai dengan indikator standar dari luar negeri,” kata Poerbayu.

Adapun, nilai kontrak proyek ini mencapai 1,73 miliar kyat atau setara dengan Rp15 miliar. Produk PHC Piles yang dikirimkan sebanyak 17.729 meter atau setara 1.580 batang akan dikirimkan melalui jalur laut menggunakan kapal tongkang berkapasitas 300 feet (7500 ton). Poerbayu mengimbuhkan loading barang dimulai sejak 6 Oktober 2021 menggunakan trailer dari pabrik Bojonegara ke Terminal Multipurpose PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk di Merak, Banten.

Selanjutnya, pengiriman dilanjutkan menggunakan kapal tongkang yang direncanakan bersandar di pelabuhan pada 10 Oktober 2021. Nantinya produk ini akan sampai di Pelabuhan Industri Myanmar dengan estimasi 10-15 hari tergantung kondisi cuaca dan jalur transportasi. Pengiriman ekspor ke Myanmar ini merupakan proyek perdana dari luar negeri yang didapatkan oleh WSBP.

Dengan demikian, perseroan disebut masih memiliki peluang untuk mendapatkan proyek sejenis ke depannya. “Ke depannya WSBP akan terus menyusun strategi untuk menjangkau pasar eksternal dengan melakukan kemitraan dengan holding dan kolaborasi dengan kontraktor atau precaster internasional,” ujar Poerbayu.

Tahun ini, PT Waskita Beton Precast Tbk menargetkan nilai kontrak sebesar Rp 7,88 triliun dan perseroan optimis target tersebut bakal tercapai seiring dengan mulai pulihnya perekonomian,”Total nilai kontrak tahun 2021 senilai Rp7,88 triliun, berasal dari sisa nilai kontrak tahun 2020 sebesar Rp4,11 triliun dan target perolehan kontrak baru 2021 yang diproyeksikan sebesar Rp3,77 triliun," kata Direktur Utama Waskita Beton, Moch. Cholis Prihanto.

Menurutnya, ekonomi mulai bangkit yang tercermin dari gencarnya pelaksanaan program vaksinasi di masyarakat diyakini menjadi katalis positif terhadap kinerja sektor konstruksi di Indonesia. Oleh karena itu, lanjutnya, perseroan memproyeksikan kondisi ekonomi akan mengalami pemulihan di semester kedua tahun ini.

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…