Ketika kami berangkat dari bandara Soetta, validasi aplikasi PeduliLindungi (PL) melalui cara mengetik NIK dan mengisi kolom tujuan pergi di perangkat khusus di bandara, kemudian hasilnya "layak terbang" difoto untuk kemudian diperlihatkan ke konter check in. Nah, setiba di Surabaya semua penumpang wajib memperlihatkan apps PL di HPnya dan diberikan kupon "Hijau" sebagai tanda boleh keluar bandara. Bukankah seharusnya semua bandara menggunakan validasi cukup apps PL yang ada di HP setiap penumpang? Kenapa harua ada perangkat lain seperti di bandara Soetta?
Rahmat Santoso, Jakarta Pusat
Famili kami yang berada di kota Cirebon sekarang mengeluhkan kenaikan tarif pajak bumi Bangunan (PBB) lebih dari 100 persen. Hal…
Belakangan ini banyak warga Jabodetabek terserang penyakit batuk, demam dan badan terasa pegal. Bahkan kondisi UGD di sejumlah RS sekarang…
Kami sering mendengar keluhan penumpang KRL yang kecapean naik tangga eskalator di stasiun Bekasi. Anehnya eskalator tidak berfungsi saat kondisi…
Famili kami yang berada di kota Cirebon sekarang mengeluhkan kenaikan tarif pajak bumi Bangunan (PBB) lebih dari 100 persen. Hal…
Belakangan ini banyak warga Jabodetabek terserang penyakit batuk, demam dan badan terasa pegal. Bahkan kondisi UGD di sejumlah RS sekarang…
Kami sering mendengar keluhan penumpang KRL yang kecapean naik tangga eskalator di stasiun Bekasi. Anehnya eskalator tidak berfungsi saat kondisi…