Berolahraga di tengah hutan menjadi keseruan tersendiri. Dengan pepohonan yang lebih rapat dan jauh dari lalu lalang kendaraan, udara segar bisa lebih banyak dihirup.

Saat ini Pemerintah Kota Semarang telah membuka Hutan Tinjomoyo sebagai destinasi olahraga di tengah alam. Areanya yang seluas 57 hekatre dulu merupakan kebun binatang. Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, mengatakan jalur olahraga di kawasan Hutan Tinjomoyo sebenarnya sudah selesai dibangun sejak 2020. "Namun karena masih fokus ke penanganan pandemi, belum sempat dipromosikan," katanya seperti yang dikutip dari ANTARA pada Selasa (28/9).

Perubahan level PPKM di Kota Semarang menjadi level 2 lalu memantapkan Pemerintah Kota Semarang untuk membuka Hutan Tinjomoyo. Pembukaan Hutan Tinjomoyo beserta beberapa objek wisata lain di Semarang masih dilakukan secara bertahap. Pengunjung juga wajib mematuhi protokol kesehatan virus corona dan melengkapi dokumen pribadi di aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat masuk area. Hendrar berharap, pembukaan bertahap objek wisata di Semarang mampu menggairahkan lagi perekonomian di wilayahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Semarang, Indriyasari mengatakan berbagai fasilitas telah disiapkan untuk menunjang jalur olahraga di Hutan Tinjomoyo tersebut.

"Sudah disiapkan tempat mencuci tangan, kamar mandi, serta 40 shelter untuk beristirahat," katanya. Menurut dia, pengunjung harua sudah divaksin, yang ditunjukkan melalui aplikasi PeduliLindungi. Jalur olahraga hutan wisata Tinjomoyo dibuka seteiap hari mulai pukul 07.00 hingga 16.00 WIB dengan harga tiket Rp4.500 per orang.

Mengutip situs resmi Badan Otorita Borobudur, rute menuju Hutan Tinjomoyo sangatlah mudah. Sebab, lokasinya benar-benar tidak jauh dari pusat kota, tepatnya ada di Tinjomoyo, Kecamatan Banyumanik, Semarang.

Wisatawan bisa menggunakan kendaraan pribadi atau naik transportasi umum tanpa khawatir tersesat saat menuju lokasi. Sebab, ada banyak sekali papan petunjuk arah menuju Hutan Tinjomoyo. Jika berada di kawasan Tugu Muda, jarak yang harus ditempuh hanya sekitar 7 kilometer saja. Sebagai patokan, lokasinya berdekatan dengan UNIKA (Universitas Katolik Soegijapranata). Untuk akses menuju lokasi juga cukup lebar dan telah diaspal.