Lunasi Utang Ke Bank BNI - Sejahtera Anugrahjaya Raih Pinjaman Rp 450 Miliar

NERACA

Jakarata- Lunasi utang kepada PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Sejahtera Anugrahjaya Tbk (SRAJ) pada tanggal 21 September 2021 meraih fasilitas pinjaman Rp450 miliar dengan bunga nol persen dari induk usahanya, PT Surya Cipta Inti Cemerlang. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Diterangkan, perseroan mendapat pinjaman dari induk usaha karena proses dan waktu negosiasi yang lebih cepat dibandingkan proses dan negosiasi dengan pihak lain. Disamping itu,   fasilitas  pinjaman ini  tanpa bunga yang sangat memudahkan dan menguntungkan bagi bisnis  dimana hal tersebut juga berdampak positif bagi performa keuangan. Dimana perseroan tidak perlu memberikan jaminan kepada Pemberi Pinjaman terhadap pinjaman yang diterima dan  perseroan memperoleh keleluasaan dalam jangka waktu pembayaran atas pinjaman dari SCIC.

Emiten rumah sakit grup Mayapada ini, menargetkan pendapatan tahun ini sebesar Rp2 triliun dengan bottom line berbalik laba menjadi Rp250 miliar. Perseroan berkeyakinan perseroan akan berbalik untung pada tahun ini dengan angka yang cukup tinggi. Di sisi lain, Direktur Sejahteraraya Anugrajaya Arif Mualim menjelaskan, tahun ini merupakan tahun yang cukup menantang dengan peningkatan kasus positif Covid-19.

Perseroan saat ini menghadapi permintaan bed yang sangat tinggi mengingat terus meningkatnya jumlah masyarakat yang terjangkit Covid-19."Bukan hanya di SRAJ, ini semua terjadi di semua RS di Jawa, kita sudah over capacity, sudah lihat di media-media, pemerintahan juga ada gagasan tambah fasilitas berbentuk fasilitas umum dikonversi menjadi RS darurat seperti Wisma Atlet," tuturnya.

Tahun ini, perseroan menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp 1 triliun untuk ekspansi bisnis perseroan. Dimana belanja modal akan digunakan untuk pembangunan rumah sakit di Surabaya dan Bandung serta ekspansi di Tangerang. Perseroan mengungkapkan, sejauh ini capex sudah diserap sekitar 20%-25%.

Disebutkan, pembangunan Rumah Sakit Mayapada Surabaya Sungkono memiliki 16 lantai dan 3 basement. Saat ini pembangunannya telah mencapai porgres lapangan sebesar 84,7% secara keseluruhan dan proyek ditargetkan selesai pada akhir Oktober 2021. Kemudian, pembangunan Rumah Sakit Mayapada Bandung Buah Batu memiliki 15 lantai dan 1 basement. Progres struktur proyek ini sudah sebesar 17,1%, dimana pekerjaan sudah mencapai lantai 3. Topping off struktur direncanakan pada awal Januari 2022 dan proyek ditargetkan selesai akhir Desember 2022.

Sementara pembangunan gedung baru dan gedung parkir di Rumah Sakit Mayapada Tangerang dengan 5 lantai sudah mencapai 100 %, dan dalam tahap perbaikan defect list. Pekerjaan Gedung Baru memiliki 5 lantai dan 1 basement yang sudah mencapai 43,7 % secara keseluruhan. Proyek ditargetkan selesai pada akhir September 2021. Perseroan menjelaskan, sumber pendanaan capex perseroan berasal dari right issue.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…