Danai Beli Gedung - Bank NOBU Rights Issue 500 Juta Saham

NERACA

Jakarta – Pacu pertumbuhan likuiditas guna menunjang ekspansi bisnisnya dan termasuk pembelian gedung, mendorong PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) untuk menggelar Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue. Bank Nobu berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 500 juta unit saham dengan nominal Rp 100 per saham atau setara 10,13% dari seluruh saham.

Perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengungkapkan, dana yang diperoleh dari pelaksanaan rights issue ini akan digunakan untuk dua hal. Pertama, untuk pembelian aset PT Grahaputra Mandirikharisma (GPMK) berupa seluruh Gedung A Universitas Pelita Harapan, Jl. MH Thamrin No. 1 Lippo Karawaci, Tangerang, Banten senilai Rp 132 miliar dan sebagian ruang dalam Gedung Gajah Mada Tower Lantai G, 1 dan 2, Jl. Gajah Mada No. 25- 26, Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat senilai Rp 61 miliar. Kedua, akan digunakan untuk modal kerja perseroan.

Nantinya, dengan hal tersebut bisa meningkatkan pengembangan usaha secara lebih terintegrasi dan meningkatkan kualitas koordinasi antar unit-unit kerja, sehingga perseroan dapat menyediakan produk dan layanan yang semakin berkualitas bagi nasabah dan masyarakat secara inklusif, terutama produk dan layanan berbasis digital, baik bagi segmen ritel maupun bagi segmen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan korporasi.

Maka untuk memuluskan rencana aksi korporasi tersebut, perseroan aman meminta persetujuan pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar hari ini Jum’at(24/9). Bank Nobu belum menetapkan harga pelaksanaan dari rights issue, namun Grahaputra Mandirikharisma siap melaksanakan kewajiban penyetoran untuk mengambil bagian atas sisa saham baru yang tidak diambil oleh pemegang hak sebanyak-banyaknya Rp 198,1 miliar.

Jika rencana ini berjalan, Graha Putra Mandirikharisma akan memegang 3,57% porsi saham NOBU, dari sebelumnya tidak memegang selembar saham pun. Namun, jika dana yang diperoleh dari rights issue ini mencapai 100% dan tidak terdapat sisa saham, GPMK selaku pembeli siaga tidak melaksanakan penyetoran dalam bentuk selain uang maupun tunai dan tidak menjadi pemegang saham baru.

Disebutkan, setoran modal dari Grahaputra Mandirikharisma tersebut berupa aset seluruh Gedung A Universitas Pelita Harapan (UPH), Tangerang, Banten senilai Rp 132 miliar. Aset lainnya yaitu, sebagian ruang dalam Gedung Gajah Mada Tower Lantai G, Gambir, Jakarta Pusat dengan nilai Rp 61 miliar. Berkat setoran dana dari Grahaputra Mandirikharisma, total aset Bank Nobu akan terdongkrak dari Rp 15,17 triliun pada Mei 2021 menjadi Rp 15,36 triliun. Tambahan tersebut terdapat pada pos aset tetap Rp 193 miliar dan giro pada Bank Indonesia Rp 5,1 miliar.

Saat ini, komposisi dan struktur permodalan berdasarkan daftar pemegang saham perseroan per tanggal 31 Agustus 2021, yang disiapkan oleh PT Sharestar Indonesia selaku Biro Administrasi Efek perseroan adalah sebagai berikut, yakni PT Kharisma Buana Nusantara 22,53%, PT Prima Cakrawala Sentosa 19,58%, PT Matahari Department Store Tbk 16,40%, OCBC Securities Pte Ltd 11,74%, Nomura Securities Co Ltd 10%, PT Lippo General Insurance Tbk 7,60%, dan publik 12,15%. (bani)

BERITA TERKAIT

BI Rate Bakal Turun - Pasar Otomotif dan Mobil Bekas Masih Bisa Tumbuh

NERACA Jakarta – Meski pasar otomotif dalam negeri tengah lesu, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia memprediksi industri tersebut dapat membaik…

Pasar Saham Masih Jadi Pilihan Jangka Panjang

NERACA Jakarta - Capital Sensitivity Analysis Index atau CSA Index menyebut pasar saham masih menjadi pilihan untuk investasi jangka panjang…

Jasa Marga Cetak Laba Bersih Rp585,92 Miliar

NERACA Jakarta – Kuartal pertama 2024, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) meraup laba bersih sebesar Rp585,92 miliar. Jumlah tersebut…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

BI Rate Bakal Turun - Pasar Otomotif dan Mobil Bekas Masih Bisa Tumbuh

NERACA Jakarta – Meski pasar otomotif dalam negeri tengah lesu, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia memprediksi industri tersebut dapat membaik…

Pasar Saham Masih Jadi Pilihan Jangka Panjang

NERACA Jakarta - Capital Sensitivity Analysis Index atau CSA Index menyebut pasar saham masih menjadi pilihan untuk investasi jangka panjang…

Jasa Marga Cetak Laba Bersih Rp585,92 Miliar

NERACA Jakarta – Kuartal pertama 2024, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) meraup laba bersih sebesar Rp585,92 miliar. Jumlah tersebut…