Pembelajaran ASEAN Bagi Generasi Muda

NERACA

Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mendorong pembelajaran tentang Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) bagi generasi muda Indonesia, antara lain melalui peluncuran buku yang diperuntukkan bagi siswa pendidikan dasar dan menengah.

“Generasi muda harus mengenal ASEAN. Generasi muda harus bangga terhadap identitas komunitas ASEAN. Dan generasi muda lah yang akan menentukan arah dan corak kawasan ASEAN di masa depan,” kata Retno dalam peluncuran Buku Bahan Pengajaran ASEAN untuk Pendidikan Dasar dan Menengah, secara virtual, dikutip Antara, kemarin.

Retno sangat mengapresiasi penyusunan buku tersebut oleh Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sebagai salah satu upaya untuk mengenalkan ASEAN sejak dini kepada generasi muda.

Merujuk pada ASEAN Curriculum Sourcebook, buku tersebut menekankan pada lima tema utama yaitu mengenal ASEAN, menghargai identitas dan keragaman, mengaitkan isu global dan isu lokal yang semakin terhubung di masa depan, mendorong persamaan dan keadilan, serta bekerja sama untuk mewujudkan masa depan yang berkelanjutan.

Dengan lima tema tersebut, buku itu diharapkan dapat dimanfaatkan oleh para guru sebagai sumber materi ajar di sekolah sehingga bisa meningkatkan pengetahuan, mengembangkan keterampilan, dan membangun perilaku positif pelajar tentang ASEAN.

“Saya harapkan buku yang diluncurkan ini akan menjadi jembatan informasi yang dapat membuka wawasan ASEAN, serta menguatkan identitas dan nilai-nilai ASEAN di masyarakat kita,” tutur Menlu Retno.

Menyambut Keketuaan Indonesia

Lebih lanjut Menlu Retno menjelaskan bahwa pada 2023, Indonesia akan mendapat giliran menjadi ketua ASEAN.

“Keberhasilan Indonesia menjadi ketua ASEAN hanya akan terjadi jika seluruh elemen masyarakat dapat mendukung keketuaan tersebut,” tutur dia.

Selama lebih dari lima dekade, kata Retno, ASEAN telah memberikan kontribusi besar pada perkembangan stabilitas perdamaian dan kemakmuran di kawasan Asia Tenggara.

Di bidang ekonomi, negara-negara ASEAN menjadi salah satu pusat pertumbuhan dunia dengan proyeksi PDB 4,5 triliun dolar AS (sekitar Rp64.253 triliun) pada 2030 berdasarkan laporan World Economic Forum.

“ASEAN terus mendorong kerja sama ekonomi yang bebas, terbuka, adil, dan tidak diskriminatif,” kata Retno.

Pada masa pandemi, ASEAN juga telah bergerak cepat untuk memulihkan kesehatan di kawasan serta mengaktifkan kembali roda perekonomian, termasuk melalui fasilitasi arus barang dan jasa serta pengembangan pengaturan koridor perjalanan (travel corridor arrangement).

Sementara di bidang pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia, ASEAN telah memfasilitasi berbagai inisiatif pertukaran guru dan pelajar serta pemberian beasiswa pendidikan. Ant

 

 

BERITA TERKAIT

Kesenjangan Teknologi di Masyarakat Perlu Diminimalkan

NERACA Jakarta - Anggota DPR Dyah Roro Esti mengatakan, pemerintah bersama pihak-pihak terkait lainnya termasuk Bank Dunia perlu meminimalkan kesenjangan…

Indonesia Potensial dalam Pengembangan Ekonomi Digital

NERACA Jakarta - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar dalam pengembangan…

Urbanisasi Berdampak Positif Jika Masyarakat Punya Keterampilan

NERACA Jakarta - Deputi Bidang Pengendalian Penduduk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Bonivasius Prasetya Ichtiarto menyatakan bahwa perpindahan…

BERITA LAINNYA DI

Kesenjangan Teknologi di Masyarakat Perlu Diminimalkan

NERACA Jakarta - Anggota DPR Dyah Roro Esti mengatakan, pemerintah bersama pihak-pihak terkait lainnya termasuk Bank Dunia perlu meminimalkan kesenjangan…

Indonesia Potensial dalam Pengembangan Ekonomi Digital

NERACA Jakarta - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar dalam pengembangan…

Urbanisasi Berdampak Positif Jika Masyarakat Punya Keterampilan

NERACA Jakarta - Deputi Bidang Pengendalian Penduduk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Bonivasius Prasetya Ichtiarto menyatakan bahwa perpindahan…