GBG Masuk Daftar 100 Teratas IDC FinTech Rangkings

GBG (AIM:GBG), pakar global dalam identitas digital membantu dunia usaha mencegah penipuan dan memenuhi persyaratan kepatuhan yang kompleks, hari ini mengumumkan penempatan perdananya sebagai salah satu dari 100 penyedia teknologi keuangan teratas di seluruh dunia oleh IDC Financial Insights, menempati posisi ke-66 pada

Fokus dan kesuksesan GBG yang sudah berlangsung lama dalam industri jasa keuangan, ditambah dengan rekor kinerja keuangan tahunannya, membuat GBG mendapat tempat yang didambakan sebagai peserta baru dalam FinTech IDC 2021 Rankings. “Masuk dalam IDC FinTech Rankings adalah pencapaian yang signifikan, menunjukkan komitmen penyedia untuk keberhasilan klien lembaga keuangannya,” kata Marc DeCastro, Direktur Riset di IDC Financial Insights.

Asal tahu saja, IDC Fintech Rankings, kini memasuki tahun ke-18, adalah daftar standar global penyedia fintech untuk industri, dan kami mengucapkan selamat kepada para pemenang 2021. Sementara Dev Dhiman, Managing Director GBG, APAC dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (16/9) mengatakan, merupakan suatu kehormatan untuk diakui sebagai pendatang baru di antara 100 penyedia fintech teratas di seluruh dunia. Selama lebih dari 30 tahun, GBG telah melayani lebih dari 20.000 pelanggan di lebih 70 negara dunia, termasuk bank papan atas dan fintech di APAC dan juga di Indonesia.“Kami telah tumbuh dan berkembang pesat untuk tetap mengikuti disrupsi digital yang cepat dan peningkatan fokus dalam AI, cloud, inklusi keuangan, dan kolaborasi lintas vertikal di industri jasa keuangan.”ujarnya.

Disampaikan Dev Dhiman, GBG telah meningkatkan dan memodernisasi rangkaian lengkap verifikasi identitas, deteksi penipuan, dan teknologi kepatuhan guna mengelola kompleksitas dan volume kejahatan keuangan saat ini, serta memastikan bank dan fintech beroperasi dengan solusi yang gesit dan dinamis untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih baik bagi konsumen untuk bergabung dan bertransaksi dengan mereka.

Menurutnya, pengakuan ini merupakan bukti komitmen GBG untuk memberikan aktivasi solusi yang diperkaya secara real-time yang mulus untuk membantu mengelola kejahatan keuangan yang muncul dengan lebih baik. “Saat ini, solusi GBG dipercaya oleh perusahaan besar dan kecil untuk membuat kehidupan digital lebih sederhana dan lebih aman bagi bisnis dan konsumen,”ungkapnya.

Asal tahu saja, peringkat vendor tahunan ke-18 mewakili penyedia perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan terkemuka untuk industri jasa keuangan dari seluruh dunia. Peringkat gaya Fortune 500 mengkategorikan dan mengevaluasi penyedia teknologi keuangan global teratas berdasarkan pendapatan tahun kalender dari lembaga keuangan untuk perangkat keras, perangkat lunak, dan/atau layanan.

Para penyedia ini memasok tulang punggung teknologi industri jasa keuangan, sebuah industri di mana IDC Financial Insights memperkirakan pengeluaran TI di seluruh dunia menjadi sebesar US$590 miliar pada tahun 2025.

BERITA TERKAIT

Confluent Umumkan Ketersediaan Confluent Cloud untuk Apache Flink

  Confluent Umumkan Ketersediaan Confluent Cloud untuk Apache Flink NERACA Jakarta – Confluent, Inc. pelopor streaming data, mengumumkan ketersediaan umum…

Hindari Jadi Budak Medsos - Tidak Asal Sharing Informasi Tanpa Ricek

Sejak bangun tidur sampai tidur lagi di alam nyata, sebagian besar warga juga menjadi warga di alam digital lewat jaringan…

Teknologi AI, Kawan atau Lawan?

  Teknologi AI, Kawan atau Lawan?  NERACA Jawa Tengah - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan…

BERITA LAINNYA DI Teknologi

Confluent Umumkan Ketersediaan Confluent Cloud untuk Apache Flink

  Confluent Umumkan Ketersediaan Confluent Cloud untuk Apache Flink NERACA Jakarta – Confluent, Inc. pelopor streaming data, mengumumkan ketersediaan umum…

Hindari Jadi Budak Medsos - Tidak Asal Sharing Informasi Tanpa Ricek

Sejak bangun tidur sampai tidur lagi di alam nyata, sebagian besar warga juga menjadi warga di alam digital lewat jaringan…

Teknologi AI, Kawan atau Lawan?

  Teknologi AI, Kawan atau Lawan?  NERACA Jawa Tengah - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan…