NERACA

Jakarta – Meski masih dihadapkan dampak pandemi Covid-19, geliat bisnis PT Adhi Commuter Properti (ADC) menggarap proyek hunian berbasis transit oriented development (TOD) tidak pernah molor atau mangkrak. Bahkan beberapa proyek yang digarap perseroan mengalami progress cukup signifikan dan terus fokus mengembangkan proyek baru TOD.

Direktur Utama Adhi Commuter Properti (ADCP), Rizkan Firman mengatakan, pihaknya akan menambah dua proyek baru di wilayah Cikunir dan Pancoran sehingga total proyek yang dikembangkan bertambah menjadi 9 proyek di sekitar jalur LRT Jabodebek tahap 1.”Dalam waktu dekat akan terdapat tambahan dua pengembangan proyek baru yakni di area Cikunir dan Pancoran. Dengan demikian dalam waktu dekat kami memiliki 9 proyek di jalur LRT Jabodebek tahap 1," ujarnya dalam Media Gathering virtual di Jakarta, kemarin.

Menurut Rizkan, hal tersebut menunjukkan Adhi Commuter Properti sangat mendominasi pembangunan di sekitar stasiun LRT Jabodebek dan menjadikannya sebagai perusahaan pengembang transit oriented development atau TOD pertama dan terbesar di Indonesia. Semua proyek perusahaan berada di titik-titik rute LRT Jabodebek yang berpotensi menjadi kawasan hunian yang sangat berkembang.
Adhi Commuter Properti memiliki portofolio kuat dari proyek TOD baik eksisting maupun baru yang terletak di di Jabodetabek. Seluruh kawasan tersebut memiliki total unit lebih dari 54.000 unit, dengan landbank sebesar 140 hektare. Disampaikan Rizkan, ada tiga keuntungan yang ditawarkan oleh proyek-proyek ADCP yang dekat dan terintegrasi dengan simpul-simpul transportasi utama, baik light rapid transit (LRT ) maupun moda transportasi umum lainnya.

Pertama, imbal hasil yang superior. Kedua, akses transportasi yang lebih mudah dan memadai untuk pergerakan orang dan barang yang akan berdampak pada efisiensi waktu. Ketiga, kontribusi terhadap upaya mengurangi polusi udara dengan hadirnya hunian yang terintegrasi dengan transportasi massal di tengah masyarakat yang mulai memiliki kesadaran tinggi terkait isu-isu sosial dan lingkungan. Ditambah lagi di properti yang dikembangkan ADCP ini terdapat kawasan lifestyle mall, shopping arcade, culinary street, thematic shop houses, community plaza, dan commercial area.

Sementara Direktur Pemasaran Adhi Commuter Properti, Indra Syahruzza menambahkan, animo masyarakat akan hunian konsep TOD yang dikembangkan ADCP terbilang tinggi. Penjualan pre-sales untuk proyek-proyek ADCP hingga kini sebesar 58,1% untuk 11 proyek yang saat ini dikembangkan. “Hal ini menunjukkan permintaan yang kuat untuk kelas akses residensial berkonsep TOD yang terletak di simpul-simpul transportasi utama. Sekaligus membuktikan bahwa konsep TOD menarik sebagai tujuan investasi. Konsep TOD sudah diterapkan di Hongkong, Tokyo, Singapura, Beijing, dan Copenhagen,” ujarnya. (bani)