Ditopang Pertumbuhan Investor Ritel - Transaksi Harian Bursa Ditargetkan Rp 13,5 Triliun

NERACA

Jakarta – Optimisme target nilai transaksi saham bakal tercapai seiring dengan pesatnya pertumbuhan investor dan berlalunya pandemi di tahun depan, menjadi alasan PT Bursa Efek Indonesia ( BEI) memasang target tinggi atas nilai rata rata transaksi harian (RNTH) yakni sebesar Rp13,5 triliun.,”Tahun depan target Rp13,5 triliun,” kata Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Laksono Widodo di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, untuk tahun 2021 BEI memasang target Nilai Rata- Rata Transaksi Harian Bursa senilai Rp12 triliun. Dirinya menyampaikan terima kasih buat partisipasi investor retail yang kuat di 2021 dan menyumbang 60% dari nilai transaksi BEI di Jan-Aug 2021. Sementara itu, hingga tanggal 13 September 2021, nilai rata- rata transaksi harian bursa telah mencapai Rp13,065 triliun atau tumbuh 8,87% dibandingkan target tahun 2021. Untuk diketahui pendapatan terbesar BEI berasal dari biaya transaksi.

Sebagai perbandingan pada tahun 2020, nila rata-rata transaksi harian mencapai Rp9,2 triliun. Dari nilai transaksi itu BEI mencatatkan pendapatan Rp1,91 triliun.  Sebelumnya, BEI mencatat jumlah investor saham baru bertambah jadi 1 juta single investor identification (SID), sehingga total SID saham per 31 Agustus 2021 mencapai sekitar 2,7 juta SID saham.

Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi pernah bilang, pencapaian tersebut mengukir rekor tertinggi sepanjang sejarah dan merupakan hasil sinergi serta kolaborasi yang dilakukan oleh seluruh pemangku kepentingan di pasar modal Indonesia. Jumlah pertumbuhan investor saham baru meningkat pesat hanya dalam kurun waktu delapan bulan saja di tahun ini, yaitu meningkat hampir dua kali lipat dari pencapaian sebelumnya pada 2020 yang berjumlah 590.658 SID baru.”Optimalisasi digital yang dimulai sejak tahun 2019 serta dimaksimalkan pada tahun 2020 kemarin, yang kemudian dilanjutkan dengan sinergi serta kolaborasi bersama seluruh pemangku kepentingan pasar modal, telah menjadi kekuatan pengembangan investor pada tahun 2021 dan menjadi alasan utama bagi pesatnya peningkatan jumlah investor baru pada tahun ini," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi seperti dikutip bisnis, faktor pendorong pertumbuhan RNTH adalah jumlah investor yang terus meningkat. “Jumlah dan aktifitas investor kita bertambah dangan signifikan. Segmen investor domestik ritel pub semakin aktif bertransaksi,”ujarnya.

Hasan menambahkan, saat ini 59,1% dari total nilai transaksi berasal dari investor domestik ritel. Selain itu, Hasan megungkapkan jumlah dan variasi perusahaan tercatat juga terus bertambah. Pasalnya selama tahun berjalan, BEI telah mencatatkan 38 perusahaan baru tahun ini serta puluhan emiten lain yang masih mengantre di pipeline IPO.

Hal itu, lanjutnya, menambah pilihan investasi bagi investor pasar modal yang semakin beragam dan menyesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan serta profil risiko investasinya. “Hal ini membuat semakin likuid dan memperdalam pasar kita, disamping memperkuat daya tahan dari pasar, karena saat ini porsi investor domestik kita sudah semakin besar dan kuat ya,” imbuhnya.

BERITA TERKAIT

Rayakan Hari Jadi Ke-44 - YDBA Siap Berkolaborasi Memajukan UMKM Indonesia

Komitmen PT Astra Internasional Tbk untuk memberdayakan masyarakat tidak pernah padam. Melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) telah mampu membawa…

Laba Bersih Antam Menyusut Tajam 85,66%

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2024, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam membukukan laba bersih Rp238,37 miliar atau…

Salim Ivomas Kantongi Laba Rp307,10 Miliar

NERACA Jakarta - PT Salim Ivomas Pratama Tbk. (SIMP) membukukan pertumbuhan laba di kuartal pertama 2024. Dimana emiten produsen minyak…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Rayakan Hari Jadi Ke-44 - YDBA Siap Berkolaborasi Memajukan UMKM Indonesia

Komitmen PT Astra Internasional Tbk untuk memberdayakan masyarakat tidak pernah padam. Melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) telah mampu membawa…

Laba Bersih Antam Menyusut Tajam 85,66%

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2024, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam membukukan laba bersih Rp238,37 miliar atau…

Salim Ivomas Kantongi Laba Rp307,10 Miliar

NERACA Jakarta - PT Salim Ivomas Pratama Tbk. (SIMP) membukukan pertumbuhan laba di kuartal pertama 2024. Dimana emiten produsen minyak…