Lunasi obligasi jatuh tempo, emiten kontraktor PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) telah menyiapkan dana senilai total Rp1,66 triliun. SVP Corporate Secretary Waskita Karya, Ratna Ningrum dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menyampaikan perseroan telah menyiapkan dana untuk melakukan pembayaran pokok obligasi berkelanjutan III Waskita Karya tahap III tahun 2018 seri A dan obligasi berkelanjutan II Waskita Karya Tahap II tahun 2016 Seri B.

Untuk obligasi berkelanjutan III Waskita Karya tahap III tahun 2018 seri A memiliki pokok Rp761 miliar yang akan jatuh tempo pada 28 September 2021. Selanjutnya, obligasi berkelanjutan II Waskita Karya tahap II tahun 2016 seri B dengan pokok Rp900 miliar akan jatuh tempo pada 28 September 2021. Perseroan akan membayarkan pokok obligasi tersebut kepada PT Kustodian Sentral Efek Indonesia paling lambat sehari sebelum jatuh tempo. Disampaikan Ratna, pelunasan obligasi dibayarkan kepada PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) paling lambat pada tanggal 27 September 2021 pukul 14.00 WIB.

Selain dua surat utang ini, Waskita Karya masih memiliki obligasi yang akan jatuh tempo pada 2022, 2023, dan 2024 senilai total Rp7,74 triliun. Di paruh pertama tahun ini, perseroan mencatatkan pendapatan senilai Rp4,71 triliun. Realisasi itu masih turun 41,31% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp8,03 triliun. Namun, sejumlah penurunan beban membuat WSKT berbalik laba senilai Rp33,43 miliar pada periode Januari-Juni 2021, kontras dengan posisi rugi bersih sebelumnya senilai Rp1,32 triliun.