Tekanan Sentimen Global Tekan Penguatan IHSG

NERACA

Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (13/9) awal pekan kemarin, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi, seiring pelemahan bursa saham Amerika Serikat. IHSG melemah 6,72 poin atau 0,11% ke posisi 6.088,16. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 4,67 poin atau 0,54% ke posisi 865,54.

Tim Riset Indo Premier Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, kemarin menjelaskan, katalis negatif bagi IHSG Senin awal pekan kemarin, yaitu terkoreksinya indeks di bursa Wall Street seiring munculnya keragu-raguan investor akan prospek pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat sejalan dengan menyebarnya varian Delta. Adapun katalis negatif lainnya yaitu melemahnya saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) pada perdagangan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue hari pertama dan aksi jual investor asing.

Dibuka melemah, IHSG tak mampu beranjak dari zona merah hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua IHSG masih memerah sampai penutupan bursa saham. Berdasarkan indeks sektoral IDX-IC, enam sektor meningkat dengan sektor transportasi & logistik naik paling tinggi yaitu 2,11%, diikuti sektor barang konsumen non-primer dan sektor kesehatan masing-masing 1,14% dan 0,34%.

Sedangkan lima sektor terkoreksi dengan sektor teknologi turun paling dalam yaitu 1,6%, diikuti sektor barang baku dan sektor barang konsumen primer masing-masing turun 0,74% dan 0,64%. Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy sebesar Rp37,73 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.261.809 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,87 miliar lembar saham senilai Rp9,21 triliun. Sebanyak 233 saham naik, 259 saham menurun, dan 167 tidak bergerak nilainya. Bursa saham regional Asia sore kemarin, antara lain Indeks Nikkei ditutup menguat 65,53 poin atau 0,22% ke 30.447,37, indeks Hang Seng turun 392,1 poin atau 1,5% ke 25.814,81, dan Indeks Straits Times terkoreksi 24,49 poin atau 0,79% ke 3.074,31.

Pada pembukaan perdagangan, IHSG dibuka melemah 14,81 poin atau 0,24% ke posisi 6.080,06. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 4,8 poin atau 0,55% ke posisi 865,4.”Fokus tertuju pada keputusan pemerintah mengenai pemberlakuan PPKM, di mana diperkirakan akan kembali diterapkan beberapa pelonggaran. IHSG berpeluang bergerak sideways di level 5.938-6.185," tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya.

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Aplikasi Travoy - Perjalanan Mudik Makin Terencana, Tenang dan Nyaman

Baru di pacu kecepatan 80 km dalam ruas tol Jagorawi, Toyota Avanza milik Abay (42) akselerasinya tidak lagi agresif. Padahal…

Peduli Bencana Alam di Jawa Timur - Uni Charm Donasikan Produk Higienis Bagi Korban

Bantu meringankan korban bencana gempa bumi di Jawa Timur, PT Uni Charm Indonesia Tbk memberikan donasi kepada salah satu wilayah…

Dampak Konflik Timur Tengah - Laju IHSG Bakal Bergerak Berfluktuasi

NERACA Jakarta – Konflik timur tengah kembali memanas pasca serangan Iran ke Israel. Dimana kondisi ini tentu saja memberikan dampak…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Aplikasi Travoy - Perjalanan Mudik Makin Terencana, Tenang dan Nyaman

Baru di pacu kecepatan 80 km dalam ruas tol Jagorawi, Toyota Avanza milik Abay (42) akselerasinya tidak lagi agresif. Padahal…

Peduli Bencana Alam di Jawa Timur - Uni Charm Donasikan Produk Higienis Bagi Korban

Bantu meringankan korban bencana gempa bumi di Jawa Timur, PT Uni Charm Indonesia Tbk memberikan donasi kepada salah satu wilayah…

Dampak Konflik Timur Tengah - Laju IHSG Bakal Bergerak Berfluktuasi

NERACA Jakarta – Konflik timur tengah kembali memanas pasca serangan Iran ke Israel. Dimana kondisi ini tentu saja memberikan dampak…