Mengoptimalkan pelayanan dari hulu sampai hilir menjadi inovasi yang terus dilakukan PT Astra Internasional Tbk. Pasalnya, bila seseorang yang ingin membeli kendaran produk Astra,  baik itu roda dua ataupun roda empat, maka fasilitas pembiayaan sudah disediakan oleh anak usahanya dan begitu juga asuransi kendaraan hingga asuransi jiwa. Produk-produk tersebut saling melengkapi bisnis sektor keuangan yang ada di perseroan. Ibarat anak muda kekinian bilang, apa lue mau gw ada.

Santo, (40) bercerita, impiannya memiliki mobil keluarga berhasil diwujudkannya dari layanan Astra. Mulai dari produk barang hingga perusahaan leasingnya. “Hasil menabung dari menyisihkan gaji bulanan, cukup uang muka untuk bawa pulang mobil Sigra. Lalu sisanya, dibantu kredit kendaraan lewat leasing Astra Credit Company,”tuturnya.

Menurutnya, layanan yang ditawarkan Astra Financial di sektor keuangan sangat membantu perencanaan keungan, mulai dari mewujudkan memiliki kendaraan idaman hingga tawaran cicilan dengan bunga cukup kompetitif. Kehadiran produk layanan keuangan yang ditawarkan Astra Financial membantu fase kehidupannya, mulai dari awal kredit motor hingga saat ini mengajukan kredit roda empat.

Hebatnya lagi, menurut bapak tiga anak ini yang berprofesi sebagai guru di sekolah swasta, pengajuan pembiayaan kendaraan ini bisa dilakukan lewat smartphone dengan mengunduh aplikasi mobile Moxa. Dengan aplikasi tersebut, diakuinya bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun tanpa lagi harus dibuat pusing bulak baik ke kantor ACC dan hebatnya lagi, bisa mengetahui approvel dari pihak perseroan secara realtime. “Di aplikasi Moxa, ada kalkulator simulasi atau pengajuan kredit yang  memudahkan dalam penghitungan estimasi cicilan, hingga pengecekan status pengajuan produk pinjaman multiguna,”ujarnya.

Di musim pagebluk saat ini, ketika mobilitas masyarakat dibatasi untuk menekan penyebaran virus corona, layanan secara digital menjadi tumpuan masyarakat dalam menunjang aktifitas masyarakat mulai dari sekolah dan bekerja. Oleh karena itu, disampaikan Santo, aplikasi mobile Moxa membantunya mengakses layanan keuangan untuk kredit kendaraan tanpa harus bertemu langsung.

Pengalaman yang sama juga disampaikan Dian (35), berkat aplikasi Moxa dari Astra Financial, dirinya bisa memberikan hadiah anaknya berupa gawai atau gadget untuk menunjang proses kegiatan belajar mengajar secara online saat pandemi. “Alhamdulilah, dari sekian banyak pinjaman online yang menawarkan, saya pilih layanan Moxa karena mudah dan terpercaya,”tandasnya.

Dirinya yang berprofesi sebagai pedagang di pasar Ciputat ini menuturkan, di tengah beragam tawaran pinjaman online atau financial technology, aplikasi dari Astra Financial ini memberikan kemudahan mengakses pembiayaan gawai dengan cara yang simple, praktis dan aman. Dimana dengan memberikan informasi biodata yang lengkap sebagai syarat, mulai dari KTP, NPWP, nomor telepon dan alamat, alamat surat elektronik, langsung mendapatkan informasi approvel atau tidaknya secara cepat tanpa memakan waktu lama.

Berupaya memberikan akses secara luas layanan keuangan bagi masyarakat, mendorong Astra Financial bersama mitra bisnisnya saling berkolaborasi dan saling melengkapi layanan dengan aplikasi mobile Moxa. Dimana dengan satu aplikasi tersebut, memiliki beragam fungsi akses layanan keuangan tanpa lagi harus mengunduh banyak aplikasi.

Disampaikan Dian, fitur-fitur dalam aplikasi Moxa terbilang “beginner friendly”. Setelah mendaftar, kita akan dituntun oleh asisten bernama Mona untuk mengenal lebih jauh tentang produk-produk finansial lengkap dengan perbandingan skema yang paling sesuai kebutuhan. Moxa juga diperkuat berkat dukungan dari perusahaan-perusahaan di bawah Astra Financial yang selama belasan tahun telah memberikan pelayanan terbaik di bidang jasa keuangan bagi masyarakat Indonesia.

Cara menggunakan aplikasi Moxa pun cukup mudah, diunduh melalui Play Store ataupun App Store langsung dari smartphone dan mengisi biodata, maka beragam fitur layanan keuangan bisa diakses. Sedikitnya terdapat tujuh brand perusahaan afiliasi Astra Financial yang tergabung di dalam Moxa antara lain, Astra Credit Companies (ACC), Toyota Astra Finance (TAF), FIFGROUP, Astra Life, Asuransi Astra, Surya Artha Nusantara Finance (SANF), dan MauCash.

Kata Direktur Astra sekaligus Director in Charge Astra Financial, Suparno Djasmin, platform yang namanya diambil dari bahasa Sanskerta 'moksa' yang berarti kebebasan, ini diharapkan menjadi ekosistem one stop financial services bagi para nasabah. Berbagai layanan pembiayaan yang tersedia, di antaranya pembiayaan kendaraan motor dan mobil, pembiayaan gawai atau gadget, perjalanan religi, pinjaman multiguna, elektronik, furnitur, dan kredit dana pendidikan. Berbagai produk asuransi besutan Asuransi Astra mulai asuransi jiwa, kesehatan, kendaraan hingga properti pun tersedia.

Selain itu, Moxa juga menyediakan layanan investasi bisnis untuk hari tua, sewa mobil dan bus, pembiayaan alat-alat usaha, layanan antar jemput bandara, sampai test drive kendaraan impian. Suparno mengungkapkan, inovasi ini merupakan upaya Astra Financial dalam mengakomodasi bergesernya gaya hidup konsumen yang mengedepankan layanan nonfisik dan adaptasi kebiasaan baru saat pandemi. "Kami menyikapi perubahan perilaku tersebut dengan senantiasa berinovasi, salah satunya melalui peluncuran platform digital Moxa. Harapannya, platform ini juga mendorong semua lini bisnis anak usaha kami mampu pulih dengan cepat," ujarnya.

Dia berharap  kehadiran Moxa dapat diterima dengan baik oleh masyarakat dan menjadikannya sebagai pendamping pada setiap perjalanan kehidupan yang sejalan dengan visi Astra Financial, yakni menjadi mitra keuangan bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia. Selain itu, Moxa diharapkan bisa mempercepat akselerasi transformasi digital dan pengembangan ekosistem jasa keuangan di Indonesia, sehingga mampu mewujudkan sistem keuangan nasional yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil.“Moxa mengintegrasikan seluruh kebutuhan finansial dalam satu aplikasi dan menjadi pusat dari berbagai layanan keuangan terbaik dari Astra Financial,” tambah Suparno.

Dirinya pun kembali menegaskan tidak ada target khusus untuk menggaet dana seberapa banyak. Alasannya, perseroan hanya berharap dapat tumbuh dan bukan hanya tentang jumlah tetapi bagaimana aplikasi Moxa dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan literasi keuangan dan menjadikan Moxa sahabat yang membantu meraih kemakmuran dalam hidup.

Perkuat Digitalisasi Bisnis

Bergerak dinamisnya kehidupan masyarakat memacu perusahaan teknologi berlomba dalam menciptakan fitur yang lebih canggih dalam menyederhanakan kehidupan di masa mendatang. Setidaknya, pasca pandemi ada transformasi digital yang mulai dirasakan masyarakat dan itu menjadi lumrah. Dimana inovasi layanan yang fleksibel, efisien, aman dan cepat menjadi tuntutan bagi masyarakat, terlebih bagi generasi milenial dimana layanan digital bukanlagi menjadi gayahidup tetapi kebutuhan.

Berangkat dari hal tersebut, Astra Internasional terus berpacu dalam bisnis digital dalam menunjang pertumbuhan bisnis anak usahanya, khususnya di sektor keuangan. Dimana perseroan merubah layanan transaksional dari cara konvensional ke cara digital, termasuk menghadirkan layanan Moxa dan mengembangkan uang digital atau dompet elektronik yaitu AstraPay.

Keseriusan Astra membangun layanan uang digital, disambut bagi generasi milenial. Alasannya, di zaman serba non tunai ini smartphone menjadi teknologi yang diandalkan untuk menunjang segala aktivitas, termasuk transaksi pembayaran. Vicky (25), salah satu karyawan di perusahaan asuransi mengatakan, kalau ditanya lebih pilih ketinggalan ponsel atau dompet, Dirinya lebih pilih ketinggalan dompet karena urusan keuangan masih bisa ditangani ponsel atau smartphone. “Mending ketinggalan dompet. Soalnya bisa bayar pakai smartphone sekarang," ungkapnya.

Menurutnya, fungsi smartphone saat ini bukan lagi sekedar alat komunikasi semata tetapi sudah menjadi gaya hidup dan termasuk bersosial media. Hal senada juga disampaikan Iwan (24), saat ini segala transaksi sudah bisa menggunakan handphone dan termasuk menarik uang. Misalnya saja untuk transportasi, dari kosnya dia bisa menggunakan layanan ojek online yang bisa dibayar dengan dompet digital. Untuk keperluan makan, dia juga bisa menggunakan jasa pesan antar dari layanan ojek online tersebut.

Kalaupun dia harus membeli makanan di tokonya lansung, dia hanya perlu mencari toko yang bisa menerima pembayaran dengan layanan QR Code. Saat ini semua terasa mudah baginya.“Ya supaya simple aja, lagipula mereka penyedia e-money suka kasih cashback juga. Cari yang efisien aja, nggak ribet pakai uang kembalian apalagi dikasih permen,”ungkapnya. 

Disampaikan Suparno Djasmin, sampai saat ini perusahaan mengaku telah memiliki 2,2 juta pendaftar yang siap menggunakan aplikasi tersebut. Peluncuran AstraPay menandai dimulainya ekosistem pembayaran digital Astra Group. Ke depan, pengguna AstraPay dapat melakukan transaksi memakai QRIS di 2,5 juta merchant yang ada di Indonesia, hasil kerja sama dengan Astra Group. "Kami serius melakukan digitalisasi ini," ujarnya.

Menurut dia, AstraPay hadir karena kebutuhan pelanggan terhadap pembayaran elektronik sangat tinggi pada ekosistem Astra.  Sementara Presiden Direktur Astra International, Djony Bunarto Tjondro menjelaskan, dalam dua tahun terakhir, Astra fokus dalam memperkuat digitalisasi. Perusahaan menyadari digitalisasi ini yang akan mendukung kesuksesan perusahaan di masa mendatang.”Dalam memperkuat digitalisasi ini, kami melibatkan semua unit bisnis Astra karena perusahaan ini berbentuk konglomerasi dan harus menyesuaikan dengan karakteristik unit bisnis,"ungkapnya.

Dalam penguatan digitalisasi ini, Astra menggunakan tiga pendekatan. Salah satu pendekatannya adalah menekankan pentingnya kolaborasi di dalam ekosistem. Djony menyebutkan, selama berpuluh tahun, Astra sudah membangun ekosistem offline melalui unit usaha dan mitra usaha. Ekosistem ini yang kemudian disatukan dalam satu platform di bawah Astrapay yang merupakan produk dompet elektronik dari Astra. Lalu, Astra juga menyatukan layanan jasa keuangan dan ekosistem yang terhubung melalui Moxa Financial.“Kami menekankan adanya kolaborasi ekosistem digital di Astra, karena ini yang menjadi kekuatan Astra di masa depan," ucapnya.

Sebelumnya, Astra International menggelontorkan dana Rp 195,53 miliar untuk menambah modal di PT Astra Digital Arta (ADA), perusahaan penyelenggara layanan jasa keuangan berbasis teknologi (fintech). Astra Digital Arta merupakan pengelola aplikasi dompet digital AstraPay. Dengan masuknya layanan ini, perseroan berharap bisa memperluas layanan jasa keuangan pada pelanggan. Dengan aplikasi AstraPay, Astra International akan bersaing dengan pemain yang sudah ada lebih dulu seperti GoPay, OVO, DANA, dan LinkAja.  Saat ini, AstraPay dapat digunakan untuk pembayaran angsuran FIFGROUP, ACC (Astra Credit Company), Maucash dan TAF (Toyota Astra Financial).Selain itu, aplikasi AstraPay yang sudah ada di iOS dan Android ini dapat melakukan transaksi pembelian pulsa dan paket data serta melakukan pembayaran tagihan PLN, Telkom, PDAM, Pay TV, PBB dan BPJS.