Sampoerna Agro Targetkan TBS Tumbuh 19%

Tahun ini, emiten perkebunan PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) menargetkan produksi tandan buah segar (TBS) bisa tumbuh 16-19% dibandingkan dengan realisasi tahun lalu. Hal tersebut seiring dengan pemulihan produksi, cuaca, serta profil tanaman yang masih menuju puncak produktivitasnya.”Produksi 2021 kalau melihat dari minyak sawit yang terbesar untuk produksi TBS kita secara year on year bisa tumbuh di rentang 16-19%. Kita optimis masih bisa tumbuh, tapi lihat cuaca dan pandemi yang bisa terkontrol,” kata Direktur Keuangan Sampoerna Agro, Heri Harjanto di Jakarta, kemarin.

Di semester dua tahun ini, tren kenaikan masih ada baik dari sisi produksi maupun penjualan. Adapun baik di Indonesia dan Malaysia sudah ada pemulihan tapi masih terbatas, terutama di Malaysia masih ada efek lockdown. Selain itu, lanjutnya, produsen sawit Indonesia kini juga lebih kompetitif sejak adanya penurunan tarif pungutan ekspor terhadap produk sawit oleh Pemerintah Indonesia pada akhir Juni.

Jadi, dengan indikator tersebut harga CPO akan mengalami kenaikan secara makro. Meski begitu, diakuinya pada semester II-2021 biaya produksi akan lebih tinggi dibanding semester I-2021. SGRO mencatat harga jual rata-rata CPO naik dari sekitar Rp 9.500 per kg pada Januari menjadi Rp 10.800 pada Juni 2021. Adapun harga jual rata-rata CPO sepanjang semester I-2021 mencapai Rp 10.000 per kg, atau naik 19% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dari sisi top line, SGRO mencetak pendapatan Rp 2,66 triliun pada semester I-2021 naik dari realisasi tahun sebelumnya Rp 1,60 triliun. Sementara dari bottom line, perseroan mencatatkan laba bersih Rp 386,86 miliar naik dibandingkan dengan tahun lalu Rp 971 juta.

BERITA TERKAIT

Indika Energy Raih Proyek dari ExxonMobil

Di kuartal pertama 2024, PT Indika Energy Tbk (INDY) meraih proyek jangka panjang dari PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (Exxon). Perseroan…

Laba Bersih Indah Kiat Terkoreksi 52,04%

Emiten produsen kertas, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) mencatatkan laba bersih US$ 411,46 juta pada tahun 2023…

Laba Bersih Erajaya Swasembada Turun 20,44%

Sepanjang tahun 2023, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) mencatat pereolehan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk…

BERITA LAINNYA DI

Indika Energy Raih Proyek dari ExxonMobil

Di kuartal pertama 2024, PT Indika Energy Tbk (INDY) meraih proyek jangka panjang dari PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (Exxon). Perseroan…

Laba Bersih Indah Kiat Terkoreksi 52,04%

Emiten produsen kertas, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) mencatatkan laba bersih US$ 411,46 juta pada tahun 2023…

Laba Bersih Erajaya Swasembada Turun 20,44%

Sepanjang tahun 2023, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) mencatat pereolehan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk…