Sekelompok kurir bersepeda menembus kemacetan Kota New York Amerika menjadi awal kehadiran sepeda fixie. Kini sepeda unik nan minimalis banyak diminati masyarakat perkotaan. Peluang bisnis pun merebak dari setiap putaran pedal.
NERACA
Menilik sejarah sepeda fixed gear, awalnya murni digunakan untuk perlombaan di velodrom, atau kompetisi track bike. Memang, momentum yang dihasilkan dari putaran roda fixed gear akan sangat membantu pembalap untuk mencapai kecepatan setinggi-tingginya, tentu dengan risiko bahaya yang telah diperhitungkan.
Disebut sepeda fixie karena fixed gear. Artinya, gear belakangnya itu fixed, dan tidak dinamis. Artinya bila kita gowes ke belakang, sepedanya akan jalan mundur, inilah letak keunikannya. Sepeda tanpa rem memiliki ban yang tipis, sehingga ringan ketika digenjot.
Sedangkan pada bagian stang (handlebar), dibuat tegak lurus. Ciri sepeda fixie tentu saja minimalis dalam desain dan hanya memiliki single speed, sedangkan remnya adalah kekuatan kaki kita untuk menahan pedal yang selalu berputar ke depan.
Fenomena fixie ride sebenarnya berawal dari jalan-jalan kota New York Amerika Serikat. Kala itu keberadaan kurir atau messenger untuk mengantar dokumen atau pesanan barang yang tidak terlalu besar di distrik bisnis Kota New York sangat penting.
Pasalnya kota dengan kemacetan layaknya Jakarta ini membutuhkan para kurir yang dapat sigap menembus padatnya Kota New York. Awalnya para messenger (kurir) memilih berjalan kaki, naik bis atau subway. Hingga beberapa messenger imigran asal Jamaika yang memiliki latar belakang sebagai atlet track bike di negara asalnya, terpikir untuk menggunakan sepeda sebagai alat transportasi.
Selain minus biaya karena minim perawatan (dengan sepeda track yang notabene fixed gear, tidak perlu khawatir akan kerusakan freewheel, derailer, atau rem) mereka akhirnya mampu menembus kemacetan.
Walaupun tidak semua messenger menggunakan sepeda fixed gear, namun messenger yang menggunakan fixed gear memiliki status sosial lebih tinggi di mata sesama messenger.
Sebagai sebuah komunitas, tentu para messenger memiliki pola sub-kultur tersendiri. Kehidupan mereka yang bebas, tidak terikat pada norma masyarakat normal, serta profesi yang menantang dan memicu adrenalin ini menarik perhatian kalangan hipster (gaul) yang mulai tertarik bersepeda bercorak mencolok ini, yang akhirnya merebak keseluruh dunia hingga ke Indonesia.
Komunitas Fixie Indonesia
Demam bersepede fixie diawali kalangan anak muda Jakarta, beberapa member sebuah forum khusus sepeda terbesar di Indonesia mulai saling meracuni dengan gambar-gambar sepeda fixed gear yang ditemukan di internet.
Memang saat itu belum ada yang berani untuk membangun sepeda fixed gear, mengingat perbedaan kondisi lalu lintas Jakarta dan New York. Belum lagi keterbatasan sukucadang yang ada di pasaran. Tapi tak butuh waktu lama untuk para pelopor ini untuk membangun fixed gear masing-masing, berbekal road bike uzur, parts akal-akalan, dan ilmu dari internet.
Di Indonesia penggemar fixed gear dibagi beberapa klasifikasi. Pertama, kalangan yang suka memacu sepeda kencang alias trick (terutama penggemar dengan latar belakang skill BMX atau trials), Kedua, penggemar yang murni melihat sepeda sebagai fashion statement, maka sepeda dengan warna dan keunikan spare part menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Kedua jenis penggemar ini, pada akhirnya juga merambah seantero negeri, terutama kota Bandung.
Sepeda yang sudah menjadi bagian dari gaya hidup anak muda dan kaum pekerja di Kota Kembang dalam lima tahun terakhir ini, didukung pula dengan kebijakan pemerintah daerah (seperti Jakarta) dengan menggowes pada momentum car free day setiap Minggu.
Bahkan Pemkot Bandung berencana mengembangkan wisata sepeda untuk meningkatkan jumlah wisatawan pada akhir pekan. Seperti diungkap Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda, bahwa potensi pariwisata bersepeda cukup besar, hanya tinggal bagaimana pengemasannya saja.
“Mulai banyak wisatawan asal Jakarta yang sengaja datang ke Bandung untuk bersepeda,” ujarnya kepada sejumlah media.
Menurut dia, rencana mengembangkan wisata sepeda dengan swasta, termasuk industri pariwisata di Bandung, sudah dimulai kalangan industri hotel di Kota Bandung yang menyediakan sepeda sebagai fasilitas untuk tamu.
“Selain itu ada juga factory outlet yang memberikan diskon khusus bagi konsumen pengguna sepeda,” ujarnya.
Demam sepeda fixie tentu saja membuka peluang bisnis yang menggiurkan. Seperti diutarakan Gilang, pedagang dan perakit sepeda fixie asal Kota Bandung. Ia mengaku mengalami kebanjiran pesanan perakitan sepeda fixie sejak setahun belakangan.
“Sejak sepeda ini menjadi tren, bengkel kami mengalami lonjakan permintaan rakit sepeda fixie ini. Dalam sebulan tak terhitung berapa yang datang untuk memesan sepeda fixie ini. Pokoknya ada kenaikan pesanan sekitar tiga kali lipat,” ujarnya.
Pria yang mulai merakit sepeda fixie sejak tahun 2006 menjelaskan bahwa bisnis perakitan sepeda fixie mulai ramai karena peminat sepeda ini menginginkan warna hingga merk frame sepeda tertentu pada sepeda fixie, “Lamanya pengerjaan perakitan sepeda fixie ini tergantung tingkat kesulitan dan ketersediaan bagian sepeda, seperti frame sepeda, velg, dan stang,” terang Gilang yang dapat merakit sepeda fixie hingga tiga jam bahkan satu hari penuh.
Meski mulai banyak peminat sepeda fixie, tidak semua toko sepeda menjual sepeda fixie ini. Sepeda fixie sendiri lebih banyak dijual di bengkel-bengkel yang merakit sepeda fixie ini. “Umumnya peminat sepeda fixie lebih suka yang rakitan daripada beli jadi asli pabrik. Jadi kami tidak menyediakan sepeda itu,” ujar pedagang di daerah Kosambi Bandung, “Ukuran sepeda fixie pun dapat dirakit sesuai dengan tinggi badan penggunanya,” ujar Gilang.
NERACA Jakarta - Produsen air mineral kemasan asal Bandung, Sierra meraih penghargaan di ajang Top Innovation Choice Awards 2025…
NERACA Jakarta - Saat ini, inovasi bukan lagi menjadi pilihan namun sudah menjadi kunci utama di tengah dinamika pasar.…
NERACA Jakarta - Tiga Kreasi, Creative Agency dalam bidang hiburan dan acara kreatif membuat gebrakan baru dengan menyandingkan antara…
NERACA Jakarta - Produsen air mineral kemasan asal Bandung, Sierra meraih penghargaan di ajang Top Innovation Choice Awards 2025…
NERACA Jakarta - Saat ini, inovasi bukan lagi menjadi pilihan namun sudah menjadi kunci utama di tengah dinamika pasar.…
NERACA Jakarta - Tiga Kreasi, Creative Agency dalam bidang hiburan dan acara kreatif membuat gebrakan baru dengan menyandingkan antara…