NERACA
Jakarta – Perusahaan kimia, PT Madusari Murni Indah Tbk (MOLI) atau Molindo akan mengusulkan pembagian saham bonus dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUSPLB) yang diselenggarakan pada tanggal 23 September 2021 mendatang. Perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengungkapkan bahwa saham bonus diambil dari kapitalisasi agio saham yang tercatat senilai Rp294,56 miliar.
Kemudian tujuan atas pembagian saham bonus oleh perseroan yaitu untuk menjaga serta meningkatkan likuiditas perdagangan saham di bursa. Manajemen MOLI menegaskan, dengan pembagian saham bonus ini, jumlah unit saham perseroan di pasar akan bertambah diikuti dengan adanya penyesuaian harga saham perseroan setelah pembagian saham bonus dengan demikian diharapkan penyebaran saham perseroan akan lebih merata di masyarakat dan saham perseroan menjadi lebih likuid serta lebih mencerminkan kinerja perseroan.
Disebutkan, MOLI akan mengusulkan bahwa pembagian saham bonus dengan rasio setiap pemegang 6 lembar saham lama pada pukul 16.00 WIB tanggal 18 Oktobeber 2021 akan memperoleh 1 lembar saham bonus bernominal Rp100 per lembar. Sebagai informasi, saat ini Molindo Grup adalah pabrik etanol food grade terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 80.000 KL dengan tiga anak perusahaan yakni PT Molindo Raya Industrial, PT Molindo Inti Gas, dan PT Sumber Kita Indah.
Hingga kuartal-I 2021, total penjualan mencapai Rp 443,50 miliar atau meningkat sebesar 18,4%, dibandingkan kuartal-I 2020. Namun, laba tahun berjalan Rp 13,14 miliar, mengalami penurunan sebesar 45,30%, dibandingkan 31 Maret 2020 yang mencapai Rp 24,03 miliar. Perseroan menargetkan pengoperasian pabrik etanol kedua pada awal semester II-2022,”Kami sudah melakukan konstruksi pembangunan pabrik etanol kedua dan diharapkan awal semester II-2022 siap beroperasi. Produksi pabrik dengan kapasitas terpasang 50 juta liter tersebut difokuskan untuk pasar ekspor,”kata Direktur Utama Madusari Murni Indah, Adikin Basirun.
Disampaikannya, penambahan pabrik ini merupakan langkah perseroan untuk berinovasi menciptakan bahan baku alternatif, sehingga ketergantungan terhadap pembelian bahan baku bisa dikurangi. Seperti diketahui, bahan baku etanol dalam negeri melimpah, namun sayangnya lebih mahal dibandingkan dari Pakistan. Hal tersebut dipengaruhi ekosistem dan letak geografis yang berbeda.
Sementara itu, Direktur Pemasaran Madusari Murni Indah Donny Winarno menambahkan, Thailand, Vietnam, Taiwan, dan Jepang sudah mulai membuka pasarnya untuk etanol Indonesia. Apalagi, permintaan ekspor hand sanitizer terus meningkat di masa pandemi ini. Saat ini, ekspor berkontribusi 40% terhadap pendapatan perseroan. Persentase tersebut diprediksi akan tumbuh ke depan.
Terkait kinerja akhir tahun ini, Direktur Keuangan Madusari Murni Indah, Jose Tan pernah bilang, penjualan perseroan tahun 2021 bisa turun 40% akibat siklus. Tahun lalu, perusahaan melaporkan penjualan tertinggi sepanjang masa Rp 1,47 triliun. Hal ini terjadi karena lonjakan permintaan etanol selama pandemi yang tidak hanya berasal dari sektor kesehatan dan farmasi, tetapi juga dari sektor lain termasuk industri juga kosmetik yang mulai menunjukkan pemulihan di industri masing-masing.
Siapapun bisa mencapai karir yang gemilang selama memiliki niat yang kuat untuk terus belajar, tak peduli seberapa besar rintangan hidup…
Meningkatnya minat terhadap tayangan berkualitas di rumah, masyarakat semakin menginginkan televisi berlayar lebar dengan gambar yang lebih tajam dan nyata.…
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) resmi menjadi sponsor bagi tiga klub sepakbola Liga 1 Nasional dalam rangka meningkatkan…
Meningkatnya minat terhadap tayangan berkualitas di rumah, masyarakat semakin menginginkan televisi berlayar lebar dengan gambar yang lebih tajam dan nyata.…
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) resmi menjadi sponsor bagi tiga klub sepakbola Liga 1 Nasional dalam rangka meningkatkan…
Dukung program pemerintah terkait ketahanan pangan dan pemenuhan gizi masyarakat, PT PP Presisi Tbk (PPRE) melaksanakan kegiatan sosial melalui program…