Tulip Unpad, wadah alumni Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung Angkatan Tahun 1975, meluncurkan buku berjudul “Kiprah Alumni Tulip” pada awal Agustus 2021 di Jakarta. “Tulip” di sini merupakan singkatan dari “Tujuh Lima Pertanian”, sekaligus juga nama dari jenis bunga yang terkenal di Belanda.
Ketua Alumni Tulip, Laksmo Imawanto dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (5/8) mengatakan, penerbitan buku Kiprah Alumni Tulip diharapkan sebagai salah satu bentuk ungkapan terima kasih kepada almamater dan para dosen, yang telah mendidik sehingga bisa sukses di dunia kerja. Disampaikannya, alumni adalah duta almamater yang memegang peran penting dalam meningkatkan citra dan marwah almamater. “Pengalaman para Alumni puluhan tahun di dunia kerja, yang telah menguasai “best practice” di berbagai jenis profesi, seperti dosen, peneliti, ASN, politik, militer, pegawai BUMN, dan swasta, dapat menjadi umpan balik yang penting untuk pengembangan sistem kurikulum almamater,”ujarnya.
Dengan demikian organisasi alumni memiliki peran penting, bukan hanya sekedar sarana silaturahmi dan bernostalgia, tetapi juga menjadi sarana networking, mentoring, dan menghimpun pengalaman dan gagasan-gagasan dalam pengembangan almamater. Menurut Laksmo Imawanto, yang akrab dipanggil kang Anto, memang tidak ada ikatan secara legal-formal antara ikatan alumni dan institusi perguruan tingginya, namun ada ikatan moral yang tidak kalah kentalnya dibanding aturan tertulis, yang mendorong para alumni Tulip untuk selalu ingin berinteraksi dengan almamater Unpad.
Dalam testimoninya, Dr. Ir. Wuri Wuryani, M.Sc, peneliti LIPI yang juga penerima Nobel Perdamaian Organisasi Pelarangan Senjata Kimia mengungkapkan, “Diharapkan tulisan para alumni yang dimuat dalam buku ini dapat menjadi katalisator untuk meningkatkan tidak hanya ilmu pengetahuan, tetapi juga nilai-nilai kebaikan demi masa depan bangsa Indonesia yang lebih berkualitas.”
Sementara itu, Prof Dr. Ir. Ganjar Kurnia, DEA, Rektor Unpad 2007-2015, berpendapat, “Buku ini bukan hanya sekedar mengajak bernostalgia ke masa menjadi mahasiswa, namun lebih jauh dari itu, kitapun diajak untuk berwisata menjelajah dinamika kehidupan para alumni di dunia kehidupan nyata. Sebuah buku penuh gizi, yang patut dibaca oleh siapapun yang selalu ingin belajar dari pengalaman orang lain”.
Membaca buku “Kiprah Alumni Tulip” cukup mengesankan. Berbeda dengan buku alumni pada umumnya, yang lebih banyak bertujuan untuk bernostalgia, maka buku ini menampilkan pengalaman para alumni secara lengkap dan mendalam. Buku setebal 400 halaman lebih ini mengisahkan perjalanan para alumni dari mulai masa plonco, masa perkuliahan, KKN, pengalaman di dunia kerja, dan biografi singkat para Alumni. Pada Bab Epilog ditampilkan beberapa isu-isu penting sebagai masukan kepada almamater, untuk mewujudkan konsep link and match antara perguruan tinggi dan dunia kerja.
Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional dan komitmen dalam dunia pendidikan, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH),bekerja sama dengan Wadhwani…
Perluas dampak keberlanjutan dalam menjalankan bisnisnya, PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) komitmen keberlanjutan melalui berbagai inisiatif. Untuk terus…
Dorong pemberdayaan masyarakat, Astra kembali mengembangkan potensi wisata Desa Sejahtera Astra Hariara Pohan di Samosir, Sumatera Utara. Belum lama ini,…
Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional dan komitmen dalam dunia pendidikan, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH),bekerja sama dengan Wadhwani…
Perluas dampak keberlanjutan dalam menjalankan bisnisnya, PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) komitmen keberlanjutan melalui berbagai inisiatif. Untuk terus…
Dorong pemberdayaan masyarakat, Astra kembali mengembangkan potensi wisata Desa Sejahtera Astra Hariara Pohan di Samosir, Sumatera Utara. Belum lama ini,…