Surya Citra Media Raup Laba Rp 727,38 Miliar

NERACA

Jakarta – Di semester pertama 2021, emiten media PT Surya Citra Media Televisi Tbk (SCMA) memperoleh laba bersih sebesar Rp727,38 miliar. Jumlah itu naik 21,05% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp600,91 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dirilis di Jakarta, kemarin.

Sementara perseroan mencetak pendapatan sebesar Rp2,94 triliun. Jumlah itu naik sekitar 24,82% bila dibandingkan dengan pendapatan periode tahun sebelumnya Rp2,36 triliun. Adapun segmen yang menopang pertumbuhan adalah pendapatan iklan dan lain-lain. Periode ini, segmen iklan memperoleh Rp3,27 triliun naik 18% year on year (yoy). Sementara segmen lain-lain menyumbang Rp367,65 miliar naik 109% yoy. Akan tetapi terdapat potongan penjualan Rp628 miliar sehingga total pendapatan menjadi Rp2,94 triliun.

Selain itu, PT Wira Pamungkas Parawira menjadi pelanggan segmen pendapatan iklan lebih dari 10 persen. Dalam laporan keuangan, perusahaan itu menyumbang penjualan hingga Rp719,56 miliar atau 24,41% segmen iklan. Jumlah itu naik dibandingkan tahun lalu sebesar Rp556,35 miliar. Kenaikan pendapatan SCMA diikuti dengan peningkatan beban pokok dari posisi Rp988 miliar menjadi Rp1,37 triliun.

Meski demikian di posisi bottom line, unit usaha keluarga Sariaatmadja dapat mengatribusikan laba per saham kepada pemilik entitas induk Rp57,52. SCMA pun tercatat mengurangi total liabilitas sebesar 21,28% yoy ke posisi Rp2,25 triliun. Total asset perseroan pun mengalami kenaikan dari posisi Rp6,7 triliun menjadi Rp6,9 triliun. Adapun, SCMA menaungi dua saluran TV nasional terbesar di Indonesia, yakni Surya Citra Televisi (SCTV) dan Indosiar Visual Mandiri (Indosiar).

Sebagai informasi, perseroan  optimistis kinerja 2021 bakal lebih baik pada 2020. Hal ini akan didukung dari kondisi pemulihan ekonomi dengan ada program vaksinasi Covid-19 dan strategi perseroan untuk adopsi digitalisasi. Tahun ini, perseroan menyiapkan belanja modal sekitar Rp 400 miliar-Rp 450 miliar. Dana belanja modal atau capital expenditure (capex) terutama digunakan untuk belanja modal reguler dan migrasi siaran analog ke digital.

Direktur Utama PT Surya Citra Media Tbk, Sutanto Hartono pernah bilang, dana belanja modal tersebut penggabungan dari belanja modal reguler dan tambahan migrasi tv analog ke digital. Perseroan akan memakai kas internal untuk belanja modal 2021."Belanja modal Surya Citra Media sekitar Rp 400 miliar-Rp 450 miliar," ujarnya.

Sutanto menuturkan, pihaknya sudah mendapatkan izin penyelenggara multipleksing (MUX) di 21 provinsi sehingga dapat segera menyelenggarakan pembangunan infrastruktur digital. Apalagi dengan pengesahan UU Cipta Kerja memberikan kepastian untuk penyelenggaraan untuk TV Digital yang ditenggatkan paling lama dua tahun pada 2 November 2022.

BERITA TERKAIT

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

Metropolitan Land Raup Laba Bersih Rp417,6 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) membukukan laba bersih Rp417,6 miliar pada tahun 2023 atau tumbuh…

Elang Mahkota Akuisisi Carding Aero Rp704,14 Miliar

NERACA Jakarta -Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) melalui anak usahanya PT Roket Cipta Sentosa (RCS) melaksanakan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

Metropolitan Land Raup Laba Bersih Rp417,6 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) membukukan laba bersih Rp417,6 miliar pada tahun 2023 atau tumbuh…

Elang Mahkota Akuisisi Carding Aero Rp704,14 Miliar

NERACA Jakarta -Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) melalui anak usahanya PT Roket Cipta Sentosa (RCS) melaksanakan…