Diet yang Cocok untuk Penderita Maag

Diet bukan perkara mudah bagi pengidap maag atau masalah lambung lainnya. Sedikit saja terlambat makan, perut akan terasa perih karena produksi asam lambung yang meningkat.

Sayang sekali, padahal sebenarnya Anda begitu ingin menjalani program diet untuk menurunkan berat badan. Lantas, seperti apa jenis diet yang cocok untuk penderita maag?

Pengidap maag tentu masih bisa menjalani program diet. Namun, terlebih dahulu Anda perlu tahu bahwa maksud dari 'diet' itu sendiri tak sekadar dari membatasi asupan makanan. Diet merupakan aturan untuk mengendalikan kontrol asupan dan jenis makanan yang rambut, khususnya bagi lambung. Diet dilakukan tanpa mengurangi jam makan. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan pengidap maag untuk tetap melakukan diet. Berikut mengutip Medical News Today.

1. Pilih jenis makanan

Memilih jenis makanan diet yang cocok untuk penderita maag sangat penting. Pasalnya, pengidap maag tidak menoleransi makanan tinggi asam, pedas, atau terlalu berlemak. Makanan yang dianjurkan Ada beberapa makanan yang dianjurkan dalam diet yang cocok untuk penderita maag, seperti berikut.

Makanan fermentasi

Makanan mengandung prebiotik berfungsi memperbaiki jaringan lambung dan efek inflamasi. Pengidap maag disarankan untuk mengonsumsi makanan fermentasi kimchi, kefir, atau Greek yoghurt.

Sayuran silang

Sayuran silang seperti brokoli, kubis, kembang kol aman bagi lambung dan baik untuk diet. Kandungan sulforaphane di dalamnya bisa menghambat H. pylori yaitu bakteri di lambung.

Buah beri

Raspberry, stroberi, blueberry merupakan buah yang bisa mengurangi pertumbuhan H. pylori penyebab perih di lambung. Kadar vitamin C dalam buah beri juga mampu membantu proses metabolisme.

Madu

Menambahkan madu ke dalam menu diet tidak akan menambah kalori karena gula alami. Sifatnya yang antimikroba juga bisa mengurangi peradangan pada lambung.

Minyak zaitun

Penggunaan minyak zaitun untuk memasak makanan diet berguna untuk memperoleh lemak sehat. Selain itu, manfaat lainnya dari minyak zaitun adalah bisa menekan infeksi H.pylori.

Makanan yang Dihindari, Selain itu, beberapa makanan juga perlu dihindari pengidap maag, seperti berikut.

Gorengan

Makanan yang digoreng dengan suhu tinggi dapat memperburuk lambung serta pencernaan karena lemak dan garamnya yang tinggi.

Makanan yang diproses

Menghindari makanan yang diproses seperti sosis, daging kaleng, dan lainnya yang minim serat akan lebih baik bagi lambung.

Makanan asam dan pedas

Makanan pedas dan asam memang cukup baik untuk metabolisme. Tapi, bagi pengidap maag, zat dalam makanan pedas asam ini memicu naiknya asam lambung ke kerongkongan dan membuat nyeri di ulu hati.

2. Atur Porsi dan Makan Teratur

Pengidap maag disarankan untuk tidak makan banyak sekaligus dalam satu waktu. Alih-alih demikian, pengidap maag disarankan untuk makan dalam intensitas lebih sering tapi dengan porsi yang lebih sedikit.

BERITA TERKAIT

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…