NERACA
Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Elnusa Tbk (ELSA) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp 74 miliar. Jumlah tersebut mencakup 30% dari total laba bersih tahun 2020 senilai Rp249 miliar. “Maka dengan demikian, dividend per share (DPS) adalah sebesar Rp10,239 per saham,” kata Corporate Secretary ELSA, Ari Wijaya di Jakarta, kemarin.
Sementara itu, dana Rp9,96 miliar ditetapkan sebagai cadangan wajib perseroan dan Rp164,39 miliar ditetapkan sebagai saldo laba ditahan. Selain itu, RUPST juga menyetujui perubahan susunan pengurus perseroan untuk anggota direksi. Pada jajaran direksi, Arief Riyanto yang menjabat sebagai Direktur Operasi merangkap Direktur Pengembangan Usaha digantikan oleh Ronny Hartanto.
Sementara itu, Direktur Keuangan yang sebelumnya diduduki oleh Hery Setiawan kini diisi oleh Tenny Elfrida yang juga merangkap sebagai Direktur SDM. “Keduanya akan merangkap jabatan hingga perusahaan mengangkat direktur-direktur baru untuk posisi terkait,” kata Ari.
Sementara itu, Ali Mundakir tetap menjabat sebagai Direktur Utama ELSA. Pada jajaran komisaris, Wakhid Hasyim menggantikan posisi Antonius Ratdomopurbo. Di paruh kedua tahun ini, perseroan terus berupaya menjaga stabilitas kinerja keuangan. Dimana perseroan akan fokus meningkatkan net profit margin perusahaan. Hal tersebut dilakukan guna menjaga kesehatan keuangan ELSA. “Sejauh ini net profit margin kami 3,1% dan masih cukup struggle. Untuk itu, kami akan terus melakukan efisiensi biaya,”kata Ari.
Disampaikannya, salah satu upaya untuk meningkatkan net profit margin adalah dengan menjaga stabilitas penerimaan perusahaan. Hal ini dilakukan baik dari sisi hulu maupun hilir bisnis ELSA. Pada sektor hulu, ELSA akan mengandalkan segmen seperti total solution services yang dimiliki seperti jasa perawatan sumur. Pihaknya juga tengah mengikuti beberapa tender pada sejumlah kontrak kerja sama (K3S) di sektor hulu migas.
Sementara pada sisi hilir bisnis, perusahaan telah mengantongi dua kontrak proyek pengelolaan dan pembangunan depo dari PT Pertamina (Persero). “Nanti sistemnya akan build, operate, transfer (BOT) dan diserahkan ke Pertamina,” jelasnya.
Dirinya juga menambahkan, perseroan tidak akan muluk-muluk dalam membidik target kinerja pada tahun ini. Dimana perseroan akan menjaga target sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). “Kami juga akan terus mengkaji proyek-proyek yang ada pada tahun ini. Bila ada cost proyek yang bisa ditekan, akan kami lakukan,”ungkapnya.
Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR), PT Hyundai Motors Indonesia berkolaborasi dengan Grab Indonesia dan…
Di kuartal pertama 2024, PT PP Presisi Tbk (PPRE) berhasil meraih 2 penghargaan sekaligus dalam ajang Anugerah BUMN Awards ke-13…
NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, emiten pipa baja PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk. (ISSP) atau Spindo membukukan…
Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR), PT Hyundai Motors Indonesia berkolaborasi dengan Grab Indonesia dan…
Di kuartal pertama 2024, PT PP Presisi Tbk (PPRE) berhasil meraih 2 penghargaan sekaligus dalam ajang Anugerah BUMN Awards ke-13…
NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, emiten pipa baja PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk. (ISSP) atau Spindo membukukan…