Mencegah adanya kluster baru penyebaran virus corona atau Covid-19, khususnya di lingkungan kerja perlu diantisipasi semaksimal mungkin yang tidak hanya mengandalkan penerapan ketat protokol kesehatan, tetapi juga edukasi serta pemahaman penyebaran virus tersebut dan penganganannya. Berangkat dari hal tersebut, perusahaan farmasi PT Kalbe Farma Tbk bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan Apindo Training Center (PT Pusat Studi Apindo) yang didukung oleh pemerintah dalam hal ini BPJS Ketenagakerjaan & BPJS Kesehatan menyelenggarakan edukasi Industrial Relation Innovation Insight dalam bentuk webinar bertema “Update Varian Covid-19 & Vaksinasi serta Pengendalian Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada saat Pemberlakuan PPKM Darurat”.

Kata dr.Esther Kristiningrum, Medical Senior Manager PT Kalbe Farma Tbk, penyebaran kasus
Covid-19 khususnya varian Delta lebih masif dibandingkan varian lainnya. “Upaya preventif tetap perlu dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19, mulai dari prokes ketat (meliputi penggunaan masker 2 lapis), konsumsi vitamin dan mineral yang direkomendasikan (vitamin B, C, D, E dan Zinc) dan pastikan setiap karyawan telah mendapatkan vaksin,”ujarnya di Jakarta, Rabu (21/7).

Selain itu, lanjutnya, upaya testing & tracing perlu dilakukan untuk memastikan karyawan yang terpapar tetap terpantau dan dimonitor dengan seksama, serta karyawan yang positif Covid-19 mendapatkan tatalaksana atau pengobatan yang tepat sesuai rekomendasi, baik yang isolasi mandiri (Isoman) atau dirawat di fasilitas kesehatan.

Oleh karena itu, menurutnya, lewat edukasi bagaimana pemetaan varian virus Covid-19 terbaru serta bagaimana penyebarannya, memberikan pemahaman dalam pengendalian manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada saat pemberlakukan PPKM, mitigasi resiko atas dampak sosial yang terjadi akibat penambahan kasus yang signifikan, dan memberikan sosialisasi terkait program perlindungan untuk karyawan dari BPJS kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan sangat diperlukan.

Sementara dr. Muhammad Syahril Mansyur Sp.P, MPH, Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Jakarta & Plt Dirut RS Persahabatan Jakarta mengungkapkan, peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia salah satunya disebabkan dari mutasi virus varian Delta.  Dimana varian ini menyebar 10 kali lebih cepat dan lebih singkat sehingga adaptasi dan kewaspadaan juga harus ditingkatkan 10 kali lipat,”Selalu disiplin melaksakan protokol kesehatan dengan 5M (Memakai Masker, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan Pakai Sabun, menghindari kerumunan dan menghindari makan bersama) walaupun sudah di vaksinasi dan 3T (Testing, Tracing, Treatment). Juga jangan konsumsi obat-obatan selain anjuran dokter bila terkonfirmasi dan apabila ada penurunan saturasi oksiden <93% atau sesak napas segera ke rumah sakit,”ungkapnya.

Menurut Iftida Yasar, Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, penerapan K3 merupakan kunci penting keberlangsungan usaha dan perlindungan pekerja dalam rangka pencegahan dan penanggulan Covid-19. Penerapan K3 ini dapat dilakukan di tempat kerja (work from office) melalui membentuk organisasi pekerja untuk meningkatkan partisipasi dalam pengambilan keputusan; dialog sosial antara pekerja, perusahaan dan pemerintah; memperhatikan kebersihan area kerja; mendorong setiap tenaga kerja menerapkan budaya K3; melalukan sosialisasi dan screening pada tenaga kerja; mewajibkan tenaga kerja untuk melakukan vaksinasi Covid-19.

Sedangkan untuk penerapan K3 di rumah (work from home) melalui melakukan komunikasi yang jelas dengan atasan; buat ruang khusus untuk bekerja; memberikan batasan jam kerja; berpakaian sopan seperti bekerja di kantor; dan atasan harus memberikan arahan dalam bentuk komunikasi yang jelas dan menjaga moral bawah.

Bagi Rima Melati, Anggota Komite K-3 Apindo, pencegahan dan pengendalian Covid-19 di tempat kerja bisa dilakukan dengan regulasi external & internal,”Memberikan pemahaman Covid-19 secara komprehensif; tetap menerapkan protokol kesehatan 6M (Mencuci Tangan Pakai Sabun, Memakai Masker, Menjaga Jarak, Menghindari Kerumunan, Membatasi Mobilitas dan Menghindari Makan Bersama) dan 3T (Testing, Tracing, Treatment) di tempat kerja; Penerapan prinsip K3 di rumah (work from home) dan di kantor (work from office); Percepatan vaksinasi untuk membentuk herd immunity; Melalukan promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif; dan Tetap melakukan evaluasi program”ujarnya.

Sementara Subchan Gatot, Dewan Pengawan BPJS Ketenagakerjaan menegaskan, dalam mencegah penyebaran Covid-19, ada beberapa hal yang harus dilakukan yaitu perusahaan perlu memiliki kebijakan dan tim khusus untuk pencegahan dan deteksi dini Covid-19; perusahaan memiliki perhatian khusus bagi karyawan yang terkonfirmasi Covid-19; melakukan edukasi terhadap karyawan dan keluarga dan tetap disiplin dalam menjalankan 6M,”Dengan vaksinasi, kita bisa mencapai herd immunity dan bisa segera melewati pandemi Covid-19 ini seperti beberapa negara lainnya,”ungkapnya.