Medco Energi Rights Issue 12,5 Miliar Saham

Perkuat struktur modal, PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) berencana melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengungkapkan, untuk memuluskan aksi korporasi tersebut, manajemen MEDC akan meminta persetujuan pemegang saham dalam RUPST pada 26 Agustus 2021.

Disebutkan, perseroan akan melepas sebanyak-banyaknya 12,5 miliar saham dengan nilai nominal Rp25. Perkiraan pelaksanaan rights issue tidak lebih dari 12 bulan setelah persetujuan RUPS. Nantinya, aksi rights issue dapat memberikan struktur permodalan yang optimal untuk mendukung agenda pertumbuhan MEDC. Dana yang diperoleh dari rights issue akan digunakan untuk belanja modal MEDC dan anak usaha, termasuk untuk akusisi perusahaan lain, serta pelunasan atas utang perseroan.

Pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya dalam HMETD akan terdilusi maksimum sebesar 33%. Per Juni 2021, susunan pemegang saham utama MEDC ialah Diamond Bridge Pte. Ltd. 21,46%, PT Medco Daya Abadi Lestari 51,5% dan masyarakat 26,73%. Di kuartal pertama 2021, PT Medco Energi Internasional Tbk bukukan laba sebesar US$ 5,1 juta atau setara Rp73,7 miliar. Dimana laba bersih itu didapat dari operasi minyak dan gas serta dukungan anak perusahaan PT Amman Mineral Nusa Tenggara yang menghasilkan pendapatan positif. Pencapaian EBITDA sebanyak US$ 159 juta hampir dua kali lipat dari kuartal IV tahun lalu dampak harga komoditas yang mulai pulih.

Harga minyak tercatat sebesar US$ 58,8 per barel lebih tinggi 14% dibandingkan harga tahun lalu ebesar US$ 51,3 per barel. Adapun harga gas masih cenderung stabil berada pada angka US$ 5,7 dolar per mmbtu.

BERITA TERKAIT

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

BEI Suspensi Saham Pelat Timah Nusantara

Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…

Bank Woori Bidik Right Issue Rp3,2 Triliun

Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

BEI Suspensi Saham Pelat Timah Nusantara

Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…

Bank Woori Bidik Right Issue Rp3,2 Triliun

Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…