Kenaikan Harga Batubara di Pasar - Batulicin Optimalkan Armada Transportasi

NERACA

Jakarta – Kenaikan harga batu bara menjadi berkah bagi emiten pengangkutan batu bara PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk. (BESS) dalam mendongkrak kinerja keuangan. Direktur Batulicin Nusantara Maritim, Yuliana dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menyampaikan bahwa meningkatnya harga batubara acuan (HBA) telah mempengaruhi nilai produksi batu bara menjadi semakin besar.

Untuk menjaga agar proses distribusi batu bara tetap berjalan lancar, kata Yuliana, pihaknya akan mengambil kesempatan emas ini dengan melakukan pengecekan kesiapan semua armada transportasi yang dimiliki oleh BESS secara lebih optimal. “Permintaan batu bara yang meningkat di beberapa negara di kawasan Asia Timur, khususnya di negara China tentu menjadi peluang besar bagi BESS. Karena itu, kami akan fokus untuk meningkatkan performa operasional, efektifitas dan efisiensi produksi, dan menjaga posisi keuangan perusahaan tetap kuat,” paparnya.

Yuliana menambahkan, dengan meningkatnya harga HBA, BESS akan memaksimalkan kondisi ini karena di samping memberikan profit yang lebih besar tentunya akan mendorong kinerja dan produktivitas perusahaan lebih baik. “Kami memastikan semua moda transportasi seperti kapal tug boat dan tongkang dapat digunakan secara maksimal demi berjalannya distribusi batu bara yang lebih efektif dan efisien,” ujarnya.

Dirinya juga berharap agar ke depannya upaya pengoptimalan kinerja dan kesiapan BESS dapat mewujudkan percepatan proyek hilirisasi produksi batu bara yang telah ditargetkan pemerintah sebagai upaya untuk substitusi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Bahan Bakar Gas (BBG). Tercatat per Juli 2021, performa batu bara terus menjanjikan bagi perusahaan tambang batu bara di Indonesia.

Harga Batubara Acuan (HBA) meningkat ke level tertinggi 10 tahun terakhir menjadi sebesar US$115,35 per ton, dari bulan Juni 2021 di level US$100,33 per ton. Sebagai informasi, dalam memacu pertumbuhan bisnisnya, perseroan berencana mengakuisisi aset tambang. Yuliana menjelaskan, distribusi hasil pertambangan batubara di Indonesia bukan hanya menggunakan transportasi darat. Kondisi geografis negara indonesia yang terdiri dari banyaknya pulau membuat transportasi laut sebagai transportasi utama dalam pengangkutan batubara. "Perusahaan tambang yang ingin mengirimkan bahan tambang seperti batubara dapat menyewa kapal khusus untuk tambang dari perusahaan transportasi laut," paparnya.

Perseroan, menurutnya memiliki infrastruktur memadai yaitu kapal tunda dan kapal tongkang, sehingga dapat mengangkut batu bara yang menjangkau hingga ke daerah-daerah terpencil. Selain itu, BESS juga memiliki lokasi yang strategis, sehingga memudahkan untuk melakukan setiap kegiatan pengangkutan batu bara. Perusahaan juga bersinergi dengan pelabuhan khusus batu bara, dengan memaksimalkan utilitas kapal.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…