PPRE Raih Kontrak Tambang Nikel US$ 21 Juta

NERACA

Jakarta – Di paruh pertama 2021, PT PP Presisi Tbk. (PPRE) memperoleh penunjukan sebagai kontraktor hauling dalam Proyek Jasa Pengangkutan Tambang Nikel Weda Bay dengan nilai estimasi pekerjaan lebih dari US$21 juta (sekitar Rp304,5 miliar). Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Anak usaha dari PTPP ini menjelaskan, dengan penetapan sebagai kontraktor hauling tersebut, perseroan telah mencatatkan pencapaian Rp3,1 triliun atau sebesar 84% dari total target Rp3,7 triliun hingga akhir 2021. “Penambahan kontrak baru tersebut meningkatkan optimisme kami untuk mencapai target perolehan kontrak baru hingga akhir tahun 2021, bahkan melebihinya," kata Darwis Hamzah, Direktur Operasi PP Presisi.

Menurut Darwis, pekerjaan jasa pengangkutan (Hauling) Nikel dari Weda Bay Nickel yang diperoleh perusahaan merupakan salah satu lingkup pekerjaan dari beberapa prospek yang tengah digarap untuk sektor jasa pertambangan. Pada lingkup pekerjaan Jasa Pengangkutan tersebut, terdapat setidaknya total 16 juta volume ore nickel dengan kontrak kerja 4 tahun. Dengan durasi pekerjaan jangka panjang tentunya akan menjadi salah satu sumber recuring income (pendapatan berkelanjutan) bagi PPRE.

Darwis menyampaikan kepercayaan yang diberikan oleh PT Weda Bay Nickel kepada PPRE tentunya menumbuhkan semangat dan optimisme perseroan untuk dapat terus meningkatkan perolehan lingkup pekerjaan dan kontrak jasa pertambangan. Hingga Mei 2021 "Serta menjadikan PPRE tumbuh menjadi kontraktor nikel sebagai salah satu strategi diversifikasi," imbuhnya.

Seperti yang disampaikan dalam beberapa kesempatan sebelumnya, PPRE melakukan diversifikasi pada jasa pertambangan nikel untuk memperkuat pertumbuhan laba dan cashflow melalui sistem kontrak kerja jangka panjang yang memberikan pendapatan stabil. Strategi diversifikasi ke bidang jasa pertambangan nikel tersebut juga merupakan upaya perseroan untuk mengoptimalkan asset alat berat, mengingat kebutuhan alat berat pada jasa pertambangan nikel serupa dengan alat yang digunakan oleh PPRE dalam pekerjaan sipil earthwork.“Berkat kerja sama yang baik dalam tim kami serta kepercayaan dari pemberi kerja telah menghasilkan penambahan lingkup pekerjaan hingga awal Juli 2021. Hal ini tentunya mendorong kami untuk dapat mengoptimalkan penyerapan nilai kontrak baru tersebut sehingga dapat memberikan kontribusi kepada pendapatan Perseroan dengan baik," tutur Darwis.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…