Lonjakan kasus Covid-19 selama beberapa waktu belakangan tak dipungkiri memengaruhi kesehatan mental, termasuk cemas dan juga stres. Rumah sakit kolaps, tenaga kesehatan bertumbangan, raungan suara ambulans di jalan, hingga kabar duka yang tersiar. Menjaga kesehatan mental merupakan salah satu kunci untuk bertahan.
Psikolog Mira Amir mengatakan saat respons individu terhadap situasi seperti ini terlalu dibawa stres, efeknya tidak baik. Berlaku pula saat orang menganggap sepele sehingga terlampau santai. "Dalam psikologi, kondisi cemas itu diperlukan. Kecemasan diperlukan untuk membuat manusia melakukan tindakan jaga-jaga, perhitungan, repot kalau enggak ada cemasnya," ujar Mira, dikutip dari CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu. Akan tetapi saat kondisi cemas makin besar atau anxiety, individu bisa membawa fokusnya pada aktivitas lain. Berikut cara menjaga kesehatan mental saat kasus Covid-19 melonjak.
1. Menambah kegiatan di rumah
Mira menganjurkan agar tidak hanya mengandalkan satu aktivitas misal, menonton lewat kanal berlangganan. Mira menyarankan untuk menambah ragam aktivitas misal, memasak, merawat tanaman hias, akses media sosial misal TikTok dan sekarang yang terbaru ada fitur Reels di Instagram. "Mereka yang aktivitasnya beragam, lebih fleksibel, lebih bisa survive," imbuhnya.
2. Dengar lagu menenangkan
Ahli psikologi Emmeline Edwards mengatakan, terapi musik juga bisa menjadi cara yang bagus untuk bersantai di mana pun Anda berada. "Korteks pendengaran terhubung ke area lain di otak yang terhubung ke sistem penghargaan, sistem motorik, pusat motivasi, dan regulasi emosi," papar Edwards, seperti dikutip Today. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa musik dapat membantu seseorang menghadapi gangguan terkait stres, depresi ringan, dan kecemasan.
3. Minum secangkir teh hangat
Psikiater Marlynn Wei menyarankan untuk menyesap secangkir teh hangat sebagai cara meredakan stres demi menjaga kesehatan mental. "Singkirkan ponsel atau gawai, habiskan beberapa menit untuk fokus pada rasa teh, suhu, dan memperhatikan segala sesuatu tentang cangkir," ujar Wei. Latihan mindfulness ini membantu Anda terhindar dari pikiran-pikiran lain yang mengganggu. Anda bisa mencoba secangkir teh chamomile, peppermint, atau lavender. Ketiganya diketahui memberikan efek relaksasi pada tubuh.
4. Jauhkan ponsel atau gawai
Terus menerus memeriksa notifikasi ponsel bisa membuat Anda kewalahan. Menurut dokter spesialis paru Erlina Burhan, media sosial penuh dengan kabar hoaks tentang Covid-19 yang bisa membuat stres. "Sudah, lupain aja media sosial, apalagi WhatsApp grup yang isinya hoaks semua. Tidak usah dipikirkan," katanya, beberapa waktu lalu. Alih-alih demikian, cobalah luangkan waktu untuk sama sekali tidak bersentuhan dengan ponsel atau gawai.
Dengan menunda mengecek notifikasi yang masuk dan media sosial, Anda menciptakan ruang mental untuk fokus pada diri sendiri. Saat fokus pada diri sendiri, berlatihlah pernapasan dalam. Tutup mata dan alihkan pikiran ke hal-hal yang membuat Anda senang.
Kasus diabetes di Indonesia kini kian jadi masalah serius. Menurut International Diabetes Federation (IDF), jumlah penderita diabetes di Indonesia mencapai…
Konsumsi masyarakat saat puasa Ramadan menjadi dua kali lipat, maka penting bagi masyarakat untuk menjaga stamina dengan apa yang dikonsumsi.…
Dalam rangka merayakan International Women’s Day 2024, pemimpin smartwatch GPS multisport yang inovatif, Garmin menyelenggarakan perayaan meriah di Indonesia pada…
Kasus diabetes di Indonesia kini kian jadi masalah serius. Menurut International Diabetes Federation (IDF), jumlah penderita diabetes di Indonesia mencapai…
Konsumsi masyarakat saat puasa Ramadan menjadi dua kali lipat, maka penting bagi masyarakat untuk menjaga stamina dengan apa yang dikonsumsi.…
Dalam rangka merayakan International Women’s Day 2024, pemimpin smartwatch GPS multisport yang inovatif, Garmin menyelenggarakan perayaan meriah di Indonesia pada…