Gandeng Mitra Strategis - Multipolar Technology Perkuat Bisnis Data Center

NERACA

Jakarta – Pesatnya pertumbuhan digital di era pandemi saat ini membawa berkah tersendiri bagi bisnis layanan data center yang kebanjiran permintaan. Berangkat dari peluang tersebut, menjadi alasan bagi  PT Multipolar Technology Tbk. (MLPT) yang tergiur menggarap potensi bisnis data center di Indonesia.

Presiden Direktur Multipolar Technology, Wahyudi Chandra menuturkan bahwa potensi bisnis data center di Tanah Air sangat menjanjikan sehingga perseroan berencana melakukan ekspansi di bisnis ini melalui entitas anak usahanya PT Graha Teknologi Nusantara Informasi.”Saat ini perseroan tengah menjajaki kemitraan strategis dengan pemain-pemain yang telah lebih dulu ada di industri data center di Indonesia untuk mengembangkan bisnis di bidang tersebut secara lebih lanjut,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Namun, dirinya belum mau menyebut secara detail.“Sekarang masih penjajakan, jadi belum dapat memberikan informasi mengenai calon mitra kita. Namun berharap dengan adanya kemitraan ini kita bisa berkembang lebih cepat dan lebih baik lagi,”kata  Wahyudi.

Wahyudi menyebut saat ini kontribusi bisnis data center terhadap kinerja perseroan masih sangat kecil yakni di bawah 10%. Namun dia optimistis kemitraan strategis yang akan dijalani MLPT akan memperbesar porsi lini bisnis data center. Apalagi, tambahnya, sejumlah riset pasar menyatakan bahwa industri data center di Indonesia akan tumbuh double digit selama beberapa tahun ke depan, salah satunya didukung peraturan pemerintah yang mewajibkan data residential di simpan di dalam negeri, khususnya untuk bidang finansial “Finansial masuk ke arah digital sehingga sudah pasti harus memiliki data center di sini. Cloud player juga harus punya data center di sini dan kita lihat mereka tidak cukup 1 data center, biasanya mereka membuat data center hub,” tutur Wahyudi.

Selain itu, Wahyudi menilai masuknya banyak pemain baru termasuk dari kalangan konglomerasi dalam bisnis data center kian mengukuhkan bahwa industri ini potensial sekaligus memiliki banyak tantangan. “Sehingga untuk bisa bersaing dengan player-player yang tadi, termasuk salah satunya konglomerasi, [perseroan] memerlukan partner,” ungkapnya.

Tahun ini, perseroan mengalokasikan belanja modal (capex expenditure/capex) Rp 163 miliar. Dari jumlah tersebut, Rp 8 miliar akan dialokasikan untuk Multipolar Technology dan Rp 155 miliar untuk Visionet Data Internasional (VDI). Menurut Wahyudi Chandra, membaiknya kondisi perekonomian dunia termasuk di Indonesia ditandai dengan tumbuhnya permintaan akan layanan TI untuk lebih mendorong peningkatan ekonomi digital dan membangun ekosistem digital yang berkelanjutan. Hal ini membawa peluang besar bagi penyediaan TI di area non-hardware seperti Cloud baik layanan cloud publik maupun hybrid cloud, Mobile, Big Data dan Analytics, serta Next Gen Security.

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…