NERACA
Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis, emiten properti PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) terus mengembangkan ekspansi bisnisnya. Teranyar bekerjasama dengan PT Griya Kedaton Indah, perseroan pengembangan dua proyek properti di Bandar Lampung. Kerjasama ini diyakini dapat menghasilkan laba hingga Rp 500 - Rp 600 miliar ke depan.
Presiden Direktur dan CEO Perintis Triniti Properti, Ishak Chandra dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, dua projek di Lampung merupakan langkah strategis perseroan untuk memfokuskan pengembangan rumah tapak dan logistic park. “Kami memperkirakan kedua proyek ini akan menambah pendapatan perusahaan sebesar Rp 3 triliun dalam 5-8 tahun ke depan,” ujarnya.
Dalam perjanjian kerjasama ini, perseroan berencana melakukan pembelian dan pengalihan lahan secara bertahap dari PT Griya Kedaton Indah dan pihak yang dikuasakan untuk dua lokasi tanah di Bandar Lampung. Tanah yang akan dikembangan berada di daerah Soekarno Hatta dan Batu Putuk dengan luas masing-masing sebesar 12 hektare dan 40 hektare dan sumber pendanaan diharapkan berasal dari internal perusahaan dan mitra strategis.
Disampaikan Ishak, rencananya di lahan tersebut juga dikembangkan logistic park dan kawasan residential yang diperkirakan mulai dikembangkan dan dikomersialkan pada akhir tahun 2021 atau awal 2022. Sedangkan masa pengembangan logistic park sekitar 4-5 tahun dan residential area selama 8 tahun. Perseroan mengharapkan kedua proyek terebut dapat menghasilkan gross development value sebesar Rp 3-3,2 trilliun bagi perseroan dalam jangka panjang.
Selain itu, kedua proyek ini diperkirakan dapat menghasilkan laba hingga Rp 500-600 miliar bagi perseroan. Sementara itu, Direktur PT Griya Kedaton Indah Rycko Menoza menyampaikan, pihaknya mempercayai Perintis Triniti Properti sebagai mitra tepat yang dibuktikan dengan proyek-proyek iconic yang telah dikembangkan perusahaan tersebut, seperti Brooklyn Apartment, Yukata Suite, Springwood apartment, The Smith dan Marc’s Boulevard Batam. Di sisi lain, Perintis Triniti Properti membukukan kenaikan penjualan sebesar 125% pada Desember 2020 month to month (mom). Lonjakan ini seiring dengan sektor properti yang mulai bergerak pada akhir tahun lalu.
Kenaikan penjualan, lanjut Ishak, tidak hanya di dorong oleh kenaikan indeks kepercayaan konsumen, tapi juga dipicu adanya progress pembangunan yang cukup cepat dari proyek Triniti Land, yakni Collins Boulevard, Serpong yang sudah mencapai 30% dan Marc’s Boulevard Batam yang sudah dalam pekerjaan pondasi. Meski demikian, pendapatan Triniti sepanjang tahun lalu merosot tajam dari Rp 248,71 miliar menjadi Rp 3,73 miliar.
Sedangkan laba net tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk anjlok dari Rp 37,49 miliar menjadi Rp 7,86 miliar. Sebagai informasi, TRIN sebelumnya sesumbar penjualan tahun ini akan lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini didorong oleh keyakinan TRIN untuk fokus pada proyek Marc’s Boulevard yang berlokasi di Batam dan Collins Boulevard yang berlokasi di Serpong.
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…
NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…
NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…
NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…
NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…