NERACA

Jakarta – Sukses membukukan pertumbuhan positif kinerja di kuartal pertama 2021, mendorong optimistis bagi PT Hensel Davest Indonesia Tbk kinerja keuangan tahun ini dapat meningkat. “Untuk kuartal pertama 2021, kami dapat membukukan omzet meningkat 3,5% apabila dibandingkan dengan kuartal I 2020 sejalan dengan membaiknya daya beli masyarakat,”kata Sekretaris Perusahaan PT Hensel Davest Indonesia Tbk (HDIT), Ferdiana Tjahjadi di Jakarta, kemarin.

Emiten di bidang distribusi produk digital dan pengembang solusi teknologi finansial ini mengungkapkan, sumber pendapatan perseroan saat ini masih disumbang oleh pembayaran online melalui aplikasi Davestpay yang melayani berbagai macam pembayaran seperti pembayaran listrik, pulsa, telepon, internet, dan lainya.

Strategi lainya kata Ferdiana, melakukan akuisisi merchant untuk memperluas jaringan dan inovasi terbaru yakni pada bisnis uang elektronik. Sejauh ini, rencana peluncuran produk terbaru tersebut dalam tahap perizinan dengan regulator Bank Indonesia. Menurut dia, ke depan perseroan akan memaksimalkan operasional P2P lending tersebut. “Berbagai strategi tersebut menjadi dasar bagi perseroan untuk memproyeksikan omzet dalam 4 tahun ke depan akan bertumbuh sebesar 20%,” jelas Ferdiana.

Sepanjang tahun 2020 perusahaan mencatatkan pendapatan sebanyak Rp 3,15 triliun, menurun 67,26% dari sebelumnya di tahun 2019 hingga Rp 9,62 triliun. Asal tahu saja, sebagai perusahaan penyedia layanan multibiller atau pembayaran tagihan, perseroan optimistis keputusan pemerintah untuk mencabut subsidi tarif dasar listrik secara bertahap akan mengerek omzet perseroan. “Kita optimistis tahun 2021 ada kenaikan omzet. Selain itu dicabutnya subsidi TDL telah menjadi dasar bagi kami untuk memproyeksikan omset dalam 4 tahun ke depan akan bertumbuh sebesar 20 persen,” ujar Ferdiana.

Untuk menggenjot omzet lini bisnis pembayaran tagihan pulsa, listrik, telepon, dan internet di platform Davestpay, HDIT juga fokus berekspansi dengan mengakuisisi lebih banyak merchant baru, khususnya di wilayah Indonesia Timur. Lebih lanjut, dia menyebut HDIT juga berencana untuk merambah bisnis baru melalui lini bisnis dompet digital.