Genjot Kapasitas Produksi - Widodo Makmur Siapkan Capex Rp 1,2 Triliun

NERACA

Jakarta – Tingkatkan kapasitas produksi, PT Widodo Makmur Unggas Tbk. (WMUU) menyiapkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini hingga Rp1,2 triliun. “Kami akan tetap melanjutkan ekspansi untuk tahun ini, seperti penambahan kapasitas produksi dan memperkuat jaringan distribusi,”kata Chief Executive Officer Widodo Makmur Unggas, Ali Mas’adi di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, perseroan mengaku cukup puas dengan kinerja sepanjang tahun ini. Pasalnya, di kuartal pertama berhasil membukukan penjualan sebesar Rp597 miliar. Perseroan menyebutkan, salah satu alokasi dana capex juga untuk pembangunan parent stock di Wonosari, DI Yogyakarta. Selain itu, perusahaan juga akan menambah kapasitas parent stock yang ada di Semin, DI Yogyakarta. Secara keseluruhan, WMUU nantinya akan memiliki parent stock sebesar 440 ribu ekor.

Kata Ali, alokasi dana capex juga akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi pada peternakan ayam pedaging (broiler) di Wonogiri, Jawa Tengah dan Cianjur, Jawa Barat.“Kami juga akan menambah kapasitas pada rumah potong ayam (slaughterhouse) di Cianjur, Jawa Barat. Kami targetkan pada September tahun ini sudah operasional,” imbuhnya.

Sementara Chief Finance and Administration Widodo Makmur, Wahyu Andi Susilo menambahkan, perusahaan juga telah mengalokasikan dana dari penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) untuk membiayai rencana-rencana tersebut. Meski demikian, pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan sumber dana lainnya untuk menopang rencana perluasan bisnis perusahaan.

Andi menuturkan, WMUU akan terus memantau kondisi pasar guna mendapatkan kesempatan untuk mencari pendanaan lain. “Bila ada kesempatan di kuartal III dan kuartal IV tahun ini, kami dapat melakukan aksi korporasi untuk mencari pendanaan alternatif,” tambahnya.

Adapun, dari hasil IPO Januari 2021 lalu, WMUU menerima dana bersih senilai Rp341,04 miliar. Rencananya, sebanyak Rp234,48 miliar kan digunakan untuk ekspansi perusahaan, termasuk ekspansi produksi. Sementara, Rp22,56 miliar lainnya dialokasikan untuk meningkatkan modal kerja perusahaan. Adapun, sisa dana Rp75 miliar akan ditempatkan di Bank BNI sebagai deposito dengan tingkat suku bunga 3,25%.

Sebagai informas, tahun ini emiten sektor ungags ini menargetkan penjualan Rp3,8 triliun atau naik tajam 233,3% dibanding penjualan tahun lalu Rp1,14 triliun.

 

BERITA TERKAIT

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…