Merck Bagikan Dividen Tunai Rp 54,6 Miliar

NERACA

Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Merck Tbk (MERK)  memutuskan untuk membagikan dividen tunai tahun buku 2020 sebesar Rp54,6 miliar. “Peserta RUPST setuju untuk membagikan dividen Rp122 per lembar saham atau total Rp54,6 miliar,"kata Sekretaris Perusahaan Merck Indonesia, Melisa Sandrianti di Jakarta, kemarin.

Perseroan, kata Melisa, konsisten membukukan kinerja positif di tengah tantangan pandemi dan masih mempertahankan kepemimpinan di segmen pasar obat-obatan resep. Emiten bersandi MERK ini akan membagikan dividennya sesuai jadwalnya, yakni pada 13 Juli 2021. Pengumuman lebih lanjut terkait jadwal pun akan diumumkan.

Kemudian guna menjaga pertumbuhan kinerja di tahun ini, Presiden Direktur Merck, Evie Yulin mengatakan, perseroan akan mengupayakan agar semakin lincah bergerak menghadapi perubahan, termasuk di tengah ketidakpastian akibat dampak pandemi. "Perseroan memastikan keberlanjutan bisnis dengan mengadaptasi model bisnis dengan memaksimalkan infrastruktur digital. Perseroan siap beradaptasi dengan cara kerja yang baru, dibantu dengan kesiapan infrastruktur, budaya perusahaan, etos kerja karyawan, dan komitmen menjaga keselamatan karyawan saat pandemi," ujar dia.

Adapun pada kuartal I-2021, MERK meraih pendapatan sebesar Rp253 miliar atau meningkat 56% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp162 miliar. Sementara untuk laba bersih meningkat 51%, dari Rp35 miliar menjadi Rp53 miliar. Selain itu, kas dan setara kas di kuartal I-2021 sebesar Rp165 miliar, juga meningkat 22% dibanding akhir Desember 2020 sebesar Rp135 miliar. “Perseroan tetap optimis melanjutkan transformasi ke depannya, dengan mempertahankan kinerja positif untuk mendukung kemajuan pemangku kepentingan,” tutur Evie.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, emiten farmasi ini mencatatkan pendapatan pada 2020 sebesar Rp655,85 miliar. Perolehan itu lebih rendah 11,92% dibandingkan dengan perolehan 2019 sebesar Rp744,63 miliar. Beriringan dengan pendapatan, beban pokok penjualan juga turun menjadi Rp361,64 miliar, dibandingkan dengan beban 2019 sebesar Rp421,32 miliar.

Namun, emiten tersebut tercatat alami pembengkakan beban administrasi mencapai Rp74,37 miliar sementara pada 2019 kerugian berada di Rp67,74 miliar, rugi penjualan aset tetap sebesar 74,45 juta sedangkan tahun sebelumya catatkan keuntungan sebesar Rp37,81 juta, dan juga rugi kurs bersih hingga Rp2,06 miliar. Sehingga, MERK mencatatkan penurunan laba tahun berjalan sebesar Rp71,90 miliar. Laba perseroan itu turun 8,12% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai nilai Rp78,26 miliar.

Kendati demikian, perseroan membukukan kenaikan total aset menjadi Rp929,90 miliar, naik 3,20% dibandingkan dengan perolehan 2019 sebesar Rp901,06 miliar. Lebih lanjut, Merck juga mengalami kenaikan total liabilitas pada akhir 2020 mencapai Rp317,22 miliar dibandingkan dengan tahun dengan posisi akhir 2019 sebanyak Rp307,05 miliar. Total liabilitas terdiri dari total liabilitas jangka pendek sebesar Rp266,35 miliar dan total liabilitas jangka panjang sebesar Rp50,87 miliar. Di samping itu, total ekuitas perseroan alami kenaikan menjadi Rp612,68 miliar pada akhir 2020 daripada posisi akhir 2019 sebesar Rp594,01 miliar.



BERITA TERKAIT

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…