Bidik Laba Bersih Tumbuh 20% - MNC Investama Siapkan Capex Rp 1,14 Triliun

NERACA

Jakarta -Targetkan pertumbuhan bisnis dobel digit, PT MNC Investama Tbk (BHIT) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$80 juta. Angka capex tersebut setara dengan Rp1,14 triliun jika dikonversikan dengan estimasi nilai tukar rupiah Rp14.200 per dolar AS.”Capex tersebut dibagikan ke dua sektor bisnis Grup MNC yaitu media dan keuangan,”kata Direktur Utama MNC Investama, Darma Putra di Jakarta, kemarin

Disebutkan, BHIT mengincar pertumbuhan dan laba bersih sekitar 15%-20% dibandingkan tahun lalu. Kemudian untuk alokasi capex sektor media MNC yang terdiri dari PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) dan PT MNC Vision Networks Tbk. (IPTV) dianggarkan US$60 juta. Sebagian anggaran itu, disebutkan Darma digunakan untuk bekerja sama dengan provider internet atau infrastruktur yang sudah ada untuk menyalurkan konten-konten milik media MNC, sehingga capex tidak akan banyak dihabiskan untuk membangun infrastruktur.

Perseroan, lanjut Darma, lebih memilih untuk menyewa infrastruktur yang sudah ada. Dimana salah satu strategi IPTV berekspansi adalah bekerja sama dengan perusahaan seperti Icon+, Fiberstar, dan juga Moratelindo yang memungkinkan perseroan untuk menyewa akses kapasitas jaringan. Kemudian perseroan di sektor media juga berencana melakukan akuisisi maupun bekerja sama dengan local cable operator (LCO) atau operator tv kabel lokal.

Darma menyebutkan, rencananya tahun ini perseroan akan mengakuisisi 3 LCO. Sebelumnya, pada 2020 perseroan sudah mulai mengakuisisi 1 LCO yang berada di Batam, Kepulauan Riau. Untuk layanan keuangan BHIT menganggarkan capex dalam kisaran US$20 juta yang bertujuan meningkatkan kapabilitas dari bisnis digital di sektor layanan finansial BHIT. Grup MNC pun saat ini sedang gencar melakukan digitalisasi layanan keuangannya yang dikenal dengan nama Motion Banking yang rencananya akan mengembangkan beberapa layanan salah satunya platform pinjaman mobile yaitu Motion Credit. “Capex yang akan kami anggarkan sekitar US$60 juta, itu dua-duanya untuk MNCN maupun MVN. Sedangkan untuk financial services kita anggarkan sekitar US$20 jutaan untuk meningkatkan kapabilitas dari digital business kita di financial services,” kata Darma.

MNC Investama merupakan perusahaan investasi di empat kunci investasi yang terdiri dari MNC Media, Layanan Keuangan MNC, MNC Land, dan juga e-commerce. Pendapatan bersih terbesar BHIT berasal dari sektor media yaitu sebesar 77,85% atau Rp11,52 triliun pada tahun 2020. Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian per 31 Desember 2020, BHIT juga membukukan pendapatan dari sektor lembaga keuangannya sebanyak Rp2,6 triliun, selanjutnya Rp676,41 miliar untuk pendapatan lainnya, sehingga mencatatkan total pendapatan bersih sebanyak Rp14,80 triliun.

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…