BEI Sambut Positif - Tapera Investasikan Dana Kelola di Pasar Modal

NERACA

Jakarta  - Rencana kerja sama antara Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) dengan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) selaku bank kustodian untuk mewujudkan proses penyimpanan dan administrasi dana Tapera secara transparan, akuntabel, dan efisien dinilai positif.

Peneliti Senior Bidang Ekonomi PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Poltak Hotradero dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menyatakan penandatanganan kontrak kerja sama pengelolaan dana BP Tapera merupakan hal yang positif karena dengan ini menjadikan pengembangan dana BP Tapera yang bersifat jangka panjang.”Ini akan sangat panjang sehingga akan lebih optimal dan terdiversifikasi ketimbang ditempatkan di investasi jangka pendek. Dengan hasil investasi yang lebih optimal, beban pendanaan juga menjadi lebih ringan. Ini hal yang penting bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah namun belum memiliki rumah," ujarnya.

Sebelumnya dijadwalkan penandatanganan perjanjian penggunaan layanan jasa sistem multi investasi terpadu (S-MULTIVEST). Dengan penandatanganan ini, KSEI berkomitmen untuk menyediakan infrastruktur serta sistem dan mekanisme pencatatan pengelolaan dana Tapera, termasuk dengan BRI selaku bank kustodian.

Poltak menambahkan, mitigasi risiko bisa dicapai dengan melakukan diversifikasi investasi berdasarkan jenis instrumen, tenor (jangka waktu) instrumen, pengelola (fund manager profesional), dan distribusi porsi masing-masing instrumen. Menurutnya, penempatan dana Tapera di pasar modal akan membuat dana masyarakat dikelola lebih transparan karena diinvestasikan pada perusahaan-perusahaan publik yang laporan keuangannya bisa dibaca dan dipelajari.”Pada gilirannya ini akan membuat perusahaan-perusahaan yang lebih transparan bertransformasi pengelolaannya menjadi lebih akuntabel dan akan dapat bertumbuh lebih baik ke depannya sebagai bentuk sinergi positif," ujarnya.

Terkait akan adanya risiko bagi peserta ataupun nasabah BP Tapera, menurut Poltak justru risiko bagi peserta nasabah terkait investasi akan lebih rendah.”Ini berarti akan membuat peserta bisa lebih fokus pada tugas dan pekerjaan masing-masing," jelasnya.

Pada tahap pertama dana Tapera yang akan dikelola untuk masuk ke bursa kurang lebih sebesar Rp 8,05 triliun. Nilai sebesar ini dimiliki oleh peserta sebanyak 3,47 juta. Peserta Tapera dapat melihat catatan nilai unit penyertaan serta akumulasi saldo dan hasil pemupukannya di aplikasi yang disediakan oleh KSEI maupun Portal Tapera.

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…