Meski kinerja keuangan tahun lalu merugi Rp 548,55 miliar, rapat umum pemegang saham (RUPS) PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) masih membagikan dividen dan menetapkan dividen tunai sebesar Rp 304,07 miliar atau Rp 86 per saham kepada pemegang saham yang diambil dari saldo laba tahun buku 2020 senilai Rp 9,64 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

RUPST menetapkan penggunaan saldo laba tahun buku 2020 untuk dividen tunai sebesar Rp 304,07 miliar. Sementara Rp 142 miliar ditetapkan sebagai dana cadangan dan Rp 9,2 triliun sebagai saldo laba ditahan yang belum ditentukan penggunaannya. Perseroan juga telah menatapkan cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 10 Juni 2021. Sementara ex dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 11 Juni 2021.

Lalu, cum dividen dan ex dividen di pasar tunai pada 14 dan 15 Juni 2021. Pembayaran dividen pada 25 Juni 2021. Plaza Indonesia tetap bisa membagikan dividen kepada pemegang saham, meski perseroan membukukan kerugian pada tahun lalu didukung besarnya saldo laba ditahan. Pada 2020, Plaza Indonesia membukukan rugi tahun berjalan sebesar Rp 575,18 miliar. Padahal pada 2019, Plaza Indonesia Realty sempat meraih laba tahun berjalan Rp 548,55 miliar. Kerugian ini dipicu penurunan pendapatan.

Tahun lalu, Plaza Indonesia mengantongi pendapatan sebesar Rp 927,49 miliar atau melemah 35,22% dari pendapatan pada tahun 2019 sebesar Rp 1,48 triliun. Adapun Plaza Indonesia sebelumnya merenovasi hotel bintang lima Grand Hyatt di tengah pandemi, yang menggunakan anggaran dari pinjaman bank senilai US$ 35 juta. Perseroan berupaya memenuhi rasio keuangan yang melekat pada fasilitas pinjaman tersebut dengan menjaga operasional yang sehat.