APROBI Salurkan 1000 Paket Sembako di Jabodetabek

NERACA

Jakarta - Jelang Hari Raya Lebaran, pelaku industri menebarkan kebaikan kepada masyarakat. Adalah Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI) yang mendistribusikan bantuan 1.000 paket sembako kepada masyarakat di sekitar Jabodetabek. 

“Kami memberikan bantuan 1.000 paket kepada Yatim dan masyarakat kurang mampu. Lokasinya tersebar ke beberapa titik di Jabodetabek. Tujuan kami memang ingin membantu di kala pandemi. Dan asosiasi punya program berbagi kebaikan seperti yang dijalankan sekarang,” ujar  Ernest Gunawan, Sekjen Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi), saat menyerahkan simbolis bantuan di Yayasan Seia Sekata, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (10/5).

Ernets menjelaskan, sebaran pembagian sembako dan alat ibadah sebanyak 16 lokasi yang berlokasi semuanya di Jabodetabek. Total paket senilai Rp100 juta. Paket sembako terdiri dari teh celup, gula, Indomie, Bihun, Wafer nabati, minyak bantal, untuk putra sarung, dan untuk  Putri Mukena.

"Kita fokus ke Panti, tapi juga ke RT dan RW. Namun, pembagian ke arah yang lebih membutuhkan karena mungkin mereka belum terjamah," jelasnya. 

Yayasan Seiya Sekata, Panti Asuhan di Bilangan Klender  merasakan kebahagiaan atas uluran tangan Aprobi kepada 76 anak Yatim yang dibina olehnya. 76 anak Yatim  terdiri 50 orang mukim dan sisanya warga sekitar. 

"Berbagi ke yatim semoga bermanfaat, bulan suci kita hanya bisa membalas dengan doa semoga makin sukses," jelas Yana Sekretaris Panti Asuhan Yayasan Seiya Sekata. 

Sementara itu,Perwakilan Yayasan Pantin Asuhan Cahaya Alam di Duren Sawit, Suyoto mengapresiasi kehadiran Aprobi yang bersedia datang dan memberikan santunan. 

“Kami doakan Aprobi, dan anggotanya tetap sukses dalam menjalankan aktifitas bisnisnya. Berbangga, terharu. Tidak sia sia, amal baik yakin dan tentu amal itu diterima allah," jelasnya.

Berkaitan update biodiesel, Ernest Gunawan menjelaskan serapan biodiesel di dalam negeri selama pandemi diharapkan dapat meningkat pada 2021. Artinya, produksi biodiesel tumbuh dan serapannya juga naik.

“Dengan demikian, industri dapat mempertahankan bahkan menaikan produksinya di masa pandemi dan tentu saja mempertahankan/menaikkan jumlah tenaga kerjanya, menaikan serapan bahan baku yang berasal dari petani,” jelasnya.

Ia mengatakan  selama pandemi faktanya program B30 menjadi penopang industri sawit.  Harga beli Tandan Buah Segar (TBS) sawit dari petani naik sekitar 2 kali lipat.

”Yang tidak kalah penting, dengan memakai B30.  Indonesia mengurangi emisi gas rumah kaca yang signifikan guna mengurangi polusi dan mengurangi resiko ISPA bagi kesehatan masyarakat,” pungkasnya menutup pembicaraan. Mohar/Iwan

 

BERITA TERKAIT

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…