Berbagi Berkah Ramadhan ala PNM, Menyapa Pelosok Negeri

NERACA

Jakarta – Berperan ganda sebagai badan usaha dan agent of development, BUMN mengambil peran aktif dalam memberikan sumbangan terbaik untuk Indonesia. Menghadirkan aksi nyata untuk ikut serta membangun kesejahteraan di seluruh pelosok tanah air salah satunya melalui program pemberdayaan untuk masyarakat prasejahtera.

Tak berhenti disitu, karyawan BUMN juga dituntut untuk lebih peka terhadap kebutuhan dan kondisi masyarakat saat ini. Salah satunya yang dilakukan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM, dengan semangat berbagi di bulan suci Ramadan 1442 H, PNM mengadakan berbagai kegiatan yang dikemas dalam rangkaian Safari Ramadhan PNM dimulai sejak 18 April 2021 hingga 28 April 2021. Selama agenda Safari tersebut, PNM membagikan 14.875 paket sembako kepada masyarakat prasejahtera dan nasabah PNM Mekaar, serta memberikan santunan kepada 10.032 anak yatim piatu dan dhuafa lintas agama di 875 cabang PNM Mekaar di seluruh Indonesia.

Berbeda dengan Safari Ramadhan pada umumnya, kegiatan ini dilakukan dengan menugaskan beberapa karyawan kantor pusat PT PNM (persero) yang masuk kategori karyawan unsur Gen Z dan karyawan muda PNM, ke seluruh pelosok tanah air. Lokasi yang dipilih pun sangat beragam, mulai dari ujung Pulau Sumatera hingga Kepulauan Maluku - yang berjarak ribuan kilometer. Jalan yang ditempuh tidak selalu mulus bahkan terjal dan berbatu, ada yang lewati pantai, gunung, bukit, dan lembah dengan transportasi darat, udara dan laut.

Beberapa wilayah yang cukup ekstrem dan membutuhkan waktu belasan jam diperjalanan diantaranya kec. Gunung Meriah, kab. Aceh Singkil, provinsi Aceh dan kec. Bolang Uki, kab. Bolaang Mongondow Selatan, provinsi Sulawesi Selatan, kec. Batalaiworu, kab. Muna, provinsi Sulawesi Tenggara dan masih banyak lainnya. Hal ini menjadi bukti bahwa PNM hadir dan melayani UMK di wilayah 3T (terdepan, terpencil, dan tertinggal) yang masih sulit dijangkau.

Meskipun Ramadhan tahun ini masih dalam situasi pandemi Covid-19, tidak menyurutkan semangat Insan PNM untuk terus menyebarkan kebaikan dengan berbagi kepada sesama ke seluruh pelosok negeri.

Seperti cerita salah satu Insan PNM, Sendy, yang harus menempuh waktu 15 jam perjalanan darat dari Bandar udara International Sultan Iskandar Muda, Aceh.“Perjalanan kali ini merupakan pengalaman pertama saya menempuh perjalanan darat sejauh 638 km. Dibalik panjangnya perjalanan, saya bersyukur atas kesempatan berbagi langsung kepada saudara-saudara kita yang sangat membutuhkan di bulan yang penuh berkah ini. Selain itu, antusias dan energi positif pendamping nasabah Mekaar menambah semangat saya dalam menjalankan misi Safari Ramadhan selama beberapa hari disana”, ujarnya, Selasa (11/5).

Kegiatan ini memberi kesan yang sangat berarti bagi karyawan kantor pusat PNM. Selain berbagi dengan nasabah dan anak yatim serta kaum dhuafa tanpa memandang latar belakang agama, karyawan juga bertemu langsung dengan para pendamping nasabah PNM Mekaar yang notabene adalah saudaranya sebagai bagian dari keluarga besar PNM dan sesama karyawan PNM.

“Safari Ramadhan tahun ini memang tujuan utamanya adalah berbagi kebahagiaan dengan nasabah dan anak yatim piatu, terutama di tengah kondisi pandemi yang belum usai, juga menggairahkan kebahagiaan sesama karyawan yang berada di ujung tombak lapangan. Dari sudut pandang kami, Safari Ramadhan ini juga menjadi sarana untuk mempererat rasa kekeluargaan dengan karyawan PNM yang menjadi pendamping nasabah Mekaar sebagai ujung tombak dan garda terdepan pemberdayaan UMK yang dilakukan PNM di seluruh Indonesia”, ujar Direktur Utama PT PNM (Persero), Arief Mulyadi.

“Dipilihnya 875 kantor cabang PNM Mekaar yang dikunjungi dari total 3.424 kantor yang dimiliki PNM saat ini, dengan pertimbangan yang paling jarang dikunjungi oleh tim PNM di kantor pusat”, tambahnya.

Safari ke seluruh Indonesia ini pun mendapat respons positif dari nasabah PNM di seluruh Indonesia, termasuk di Nusaniwe, Ambon. “Sejak ikut Mekaar, jualan saya jadi lebih banyak. Saya bisa dapat keuntungan lebih besar buat bantu beli laptop anak. Terima kasih juga sudah ditengokin dari jauh, semoga Mekaar bisa bantu lebih banyak ibu-ibu di Indonesia,” tandas Bu Helga yang sudah empat tahun menjadi nasabah Mekaar di Nusaniwe.

Ibadah memang jadi misi utama dalam kegiatan ini, namun pandemi Covid-19 tetap mendapat perhatian khusus dari PNM. Hal ini ditegaskan oleh Direktur Kelembagaan PT PNM (Persero), Noer Fajrieansyah.

“Meski melakukan kunjungan langsung ke pelosok Indonesia, Safari Ramadan ini tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan selalu menerapkan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak). Lewat metode ini, kami juga mengajak seluruh warga untuk tetap menjaga kesehatan, dan bersama-sama memerangi rantai penyebaran Covid-19, agar kita semua dapat kembali menyambut Ramadhan di tahun berikutnya dengan penuh khidmat,” sambung pria yang akrab disapa Fajrie. Mohar

 

 

BERITA TERKAIT

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…