Memajukan Dunia Pendidikan Lewat Infrastruktur Digital Edukasi

Pendidikan memiliki andil luar biasa besar pada tiap individu sebagai penggerak bangsa. Namun faktanya banyak benturan keterbatasan infrastruktur dan metode pembelajaran yang terjadi. Keresahan itulah, ditambah kegagalannya untuk mencintai pendidikan sewaktu kecil, menjadi gagasan awal Steven Samudera (47), menaruh perhatian khusus untuk berkecimpung di dunia pendidikan Indonesia.

Menggandeng MobileCom yang merupakan perusahaan penyediaan solusi perangkat keras maupun lunak, Steven merampungkan visi mereka kedalam platform edukasi yang kita kenal dengan nama IDE, PT. Infrastruktur Digital Edukasi. “Selama ini sumber materi belajar hanya terpaku pada apa yang tertera di buku cetak, dan hanya dapat diakses oleh mereka yang memiliki pendanaan untuk pendidikan yang memadai. Harapan saya dimasa sekarang dan masa depan, IDE dapat menjadi solusi bagi dunia pendidikan dengan konsep yang diusung yaitu ilmu dan kegiatan belajar mengajar tidak lagi terbatas pada ketersediaan ruang kelas, bangku dan buku, tetapi dapat diakses oleh siapapun yang ingin menimba ilmu, secara digital di manapun dan kapanpun," kata Steven di Jakarta, kemarin.

Dengan aplikasi dari IDE yang lengkap dan dibuat khusus sesuai kebutuhan institusi pendidikan, maka aplikasi belajar ini mampu memudahkan proses transfer ilmu antara guru dan murid dengan teknologi terdepan, serta memberikan kenyamanan kepada orang tua dengan akses pemantauan secara real time dan akurat.

Dunia pendidikan sebenarnya tak jauh dari hidup Steven,  mengingat sang ayah merupakan Dosen di salah satu kampus negeri terpandang Indonesia yang biasa kita kenal dengan kampus Ganesha. Lulusan sarjana Keuangan dan Pemasaran, Universitas Curtin, Australia ini, lebih dari 20 tahun berpengalaman dalam industri IT, dan memiliki beberapa startup di bidang edukasi dan logistik yang sukses di bawah binaannya.

Pria kelahiran Delft, Belanda, 18 Mei 1974 tersebut kini menjabat sebagai Presiden Direktur PT Mobile Sarana Sentosa, Tbk, serta menjadi komisaris di Metro Mobile Indonesia. Steven juga sejak 2015 sampai sekarang menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Cashlez Worldwide Indonesia, Tbk. yang telah sukses membawa Cashlez ke Bursa Efek pada 2019 silam.

Dia menjelaskan, IDE menyediakan layanan School Information System (SIS) & Learning Management System (LMS) berbasis web dan aplikasi mobile untuk mendukung sistem pembelajaran sekolah dan perguruan tinggi secara digital dan tentunya akan dapat diakses dimana saja. Diharapkan dengan adanya platform ini dapat menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan dunia pendidikan Indonesia dan menjadikan masyarakat Indonesia mampu bersaing secara global seiring dengan kemajuan zaman.

Selain itu juga, menjadi wadah bagi para siswa untuk lebih mencintai dan akrab dengan sistem pendidikan sehingga kedepannya mereka dapat mengenali dan menggali potensi diri berdasarkan minat dan bakat yang mereka punyai, lalu akan memudahkan mereka dalam mencapai impian dan mencari pekerjaan. “Lulusan itu banyak sekali, orang yang cari kerja itu juga banyak sekali, kemudian perusahaan yang cari pekerja juga banyak, tapi kenyataannya angka pengangguran tinggi. Karena apa? Pembekalan pendidikan yang tidak relevan dengan kebutuhan pekerjaan. Padahal kenapa orang mau sekolah dan jadi orang berpendidikan? Supaya bisa kerja," ungkap Steven.

Bagi Steven langkahnya merintis jalan karirnya bersama MobileCom, akan menjadi salah satu perusahaan yang akan melakukan initial public offering (IPO). Dirinya pun bercita-cita untuk memajukan dunia pendidikan dengan berbekal prinsip, 'not the biggest nor the strongest who will survive, but the one most adaptive to change'.

BERITA TERKAIT

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…