NERACA

Sukabumi - Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) perubahan mengenai Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Sukabumi, dipastikan tidak akan terbahas di triwulan kedua ini.

"Dikarenakan banyak tahapan yag belum tuntas, kemungkinan untuk raperda RTRW tidak akan dibahas di triwulan kedua nanti," terang Kasubag Dokumentasi dan Informasi Hukum, Bagian Hukum Setda Kota Sukabumi, Tri Sari Setiati, kepada Neraca, Senin (10/5).

Tadinya, lanjut Tri, raperda RTRW tersebut akan diserahkan ke DPRD bersama raperda penyertaan modal bagi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), berbarengan dengan raperda inisiatif DPRD mengenai sarana tempat beribadah disetiap perkantoran dan pusat pembelanjaan.

Jadi, tambah tri, rencananya di triwulan kedua ini, ada tiga raperda yang akan dibahas. Namun , karena raperda RTRW belum tuntas, jadi kemungkinan dua raperda saja. Yakni, raperda penyertaan modal, dan raperda inistif DPRD."Alhamdulillah draft raperda penyertaan modal PDAM sudah diserahkan ke DPRD, jadi kita tinggal menunggu kapan Bapemperda (Badan Pembentukan Peraturan Daerah) mulai membahasnya," tutur Tri.

Sementara itu, Kasubag Perundang-Undangan Sekretariat DPRD Kota Sukabumi, Emil Faisal, mengungkapkan, jika raperda inistif dari DPRD, yakni tentang  sarana tempat beribadah disetiap perkantoran, dan pusat pembelanjaan, tinggal menunggu naskah akademiknya (NA). Sehingga kemungkinan pembahasanya sesudah lebaran nanti.

"Pembahasanya, pasti sesudah lebaran. Yang jelas kedua raperda nanti bisa tuntas sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan," pungkas Emil. Arya