NERACA
Jakarta -Performance kinerja keuangan PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) di kuartal pertama 2021 cukup memuaskan. Dimana perseroan berhasil membukukan total penjualan Rp 642,7 miliar atau meningkat 18,05% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 544,43 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Direktur Utama Aneka Gas Industri, Rachmat Harsono menjelaskan, bertumbuhnya penjualan sejalan dengan tingginya permintaan atas produk dan layanan yang dimiliki perseroan. Permintaan datang dari berbagai macam sektor, yakni sektor kesehatan, infrastruktur, dan ritel yang mulai menunjukkan pemulihan di industrinya masing-masing.
Selain itu, pertumbuhan penjualan juga diiringi dengan pertumbuhan biaya yang lebih lambat karena usaha perseroan dalam menjaga operational excellence. “Penjualan tumbuh 18,0% dari tahun-ke-tahun, lebih tinggi secara signifikan dibandingkan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) nasional yang dilaporkan masih minus 0,74% pada kuartal I-2021,”kata Rachmat.
Selain pertumbuhan pendapatan, laba tahun berjalan Aneka Gas Industri juga tumbuh hingga 153,3% menjadi Rp 51,5 miliar dari sebelumnya hanya Rp 20,3 miliar. Pada periode yang sama, beban pokok penjualan tercatat meningkat 16,56% menjadi Rp 347,09 miliar dari sebelumnya Rp 297,77 miliar. Perseroan pun membukukan laba bruto Rp 295,6 miliar, meningkat 19,8% dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu Rp 246,7 miliar. Berbagai peningkatan tersebut berimbas kepada melesatnya laba tahun berjalan perseroan hingga 153,3% menjadi Rp 51,5 miliar dari sebelumnya hanya Rp 20,3 miliar.
Lonjakan laba ini juga meningkatkan laba per saham dasar menjadi Rp 16,22 dari sebelumnya Rp 6,19. Setelah melaporkan penjualan all-time high pada kuartal-IV 2020, lanjut Rachmat, perseroan kembali mencetak penjualan kuartalan all-time high, atau tertinggi sepanjang masa untuk kuartal-I 2021. Pertumbuhannya sebesar 5,1% dibandingkan penjualan kuartal IV-2020. “Margin EBITDA dan laba tahun berjalan masing-masing mencapai 33,8% dan 8,0%, meningkat signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu masing-masing sebesar 30,7% dan 3,7%,” ujarnya.
Ke depan, perseroan berkomitmen untuk mempertahankan capaian tersebut dengan menargetkan segmen pasar pertumbuhan yang tinggi dengan meningkatkan operational excellence dan sumber modal yang cukup. Nilai Aset Sementara itu, pada akhir Maret 2021, total aset perseroan mencapai Rp 7,70 triliun, meningkat 8,2%. Hal ini sebagian besar didorong oleh adanya akuisisi dua unit bisnis milik PT Samator yang telah dirampungkan pada bulan yang sama. Namun, peningkatan juga terjadi pada pos kewajiban Aneka Gas Industri tercatat sebanyak Rp 4,26 triliun atau naik 14,1% dibandingkan 31 Desember 2020 sebesar Rp 3,7 triliun.
NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…
NERACA Jakarta - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…
NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…
NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…