NERACA

Jakarta – Emiten jasa penyewaan alat berat, PT Transkon Jaya Tbk (TRJA) berhasil membukukan laba bersih tahun 2020 sebesar Rp 38,318 miliar atau tumbuh 25,57% dibandingkan akhir tahun 2019 sebesar Rp30,564 miliar. Sehingga laba per saham naik menjadi Rp30,93. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan di Jakarta, kemarin,

Sementara untuk pendapatan sepanjang tahun 2020 hanya tumbuh 0,27% menjadi Rp402,46 miliar. Apalagi beban pokok pendapatan tumbuh 4,84% menjadi Rp225,2 miliar. Akibatnya, laba kotor turun 4,83 menjadi Rp177,25 miliar. Selain itu, pada akhir tahun 2020 perseroan hanya mencatatkan pajak penghasilan Rp6,206 miliar atau turun 69,9% dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp20,684 miliar.

Pada sisi ekuitas terbilang Rp279,49 miliar, naik 87,24% dibandingkan akhir tahun 2019 sebesar Rp149,71 miliar. Sedangkan kewajiban emitan yang baru tercatat di BEI pada tanggal 27 Agustus 2020 itu tercatat Rp326,04 miliar atau turun 17,46%  dibandingkan akhir tahun 2019 sebesar Rp395,43 miliar. Hasilnya, aset terkumpulkan sebesar Rp605,53 miliar atau tumbuh 11% dibandingkan akhir tahun 2019 sebesar Rp545,15 miliar.

Selanjutnya, arus kas bersih dari aktivitas operasi tercatat Rp94,751 miliar atau turun 51,04% dibandingkan akhir tahun 2019 sebesar Rp192,79 miliar. Dalam memacu pertumbuhan bisnisnya, perseroan telah menyiapkan beberapa strategi. Dimana pada kuartal kedua tahun ini, rencana bisnis yang akan dijalankan TRJA yaitu meningkatkan penetrasi bisnis di wilayah Sulawesi, dimana sebelumnya hanya ada belasan unit kendaraan yang dimiliki dan disewakan oleh perseroan, kini meningkat menjadi puluhan unit. Ditargetkan jumlah kendaraan TRJA bakal mencapai ratusan unit di Sulawesi dan akan tersebar ke semua wilayah mulai dari Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan.

Kemudian untuk semester II/2021, kata Corporate Secretary Transkon Jaya, Alexander Syauta, perseroan akan menambah portofolio jenis kendaraan yang akan disewakan kepada pelanggan, dimana sebelumnya hanya jenis double cabin 4x4, akan ditambahkan dengan armada truk dan bus. Sementara itu, untuk jangkauan layanan operasional perusahaan juga akan ditingkatkan ke wilayah Sumatra, khususnya di daerah pertambangan emas dan batubara yang ada di Pulau Andalas.

Menurut Alex, sudah ada target dua perusahaan tambang emas dan batubara di Sumatra yang akan dimasuki, dimana harapan perseroan bisa menyewakan hingga ratusan unit kendaraan di kedua korporasi tersebut.“Ini juga sejalan dengan harapan dari investor ritel yang sudah menanamkan modalnya di saham kami, itu yang kami lakukan dan akan realisasikan,”kata Alex.

Sebagai informasi, dalam memacu pertumbuhan bisnis, perseroan terus mengoptimalkan perluasan bisnis. Dimana perseroan melakukan perluasan di tiga hal, yaitu jumlah dan jenis kendaraan yang disewakan, daerah layanan dan bidang layanan. Di bidang layanan, PT Transkon Jaya Tbk yang selama ini fokus pada penyewaan kendaraan ringan berkemampuan offroad untuk angkutan logistik di komunitas pertambangan. Disampaikan Alexander, ini akan diperluas kepada industri perkebunan dan infrastruktur. Peluang dari kedua industri tersebut dilihat sangat menjanjikan.