Penetrasi Pasar, Olike Perluas Segmentasi ke Ranah Keluarga

Jakarta - Produsen mainan edukatif Olike mulai merambah segmentasi keluarga setelah sebelumnya hanya fokus di pasar anak-anak. Menurut CEO Olike, Star Yuan, produk-produk Olike selama ini terserap di pasaran. Sementara itu, kebutuhan akan perangkat berbasis teknologi yang bisa menjadi solusi dalam kehidupan sehari-hari tidak saja dibutuhkan oleh anak-anak, namun juga orang tua mereka. Karena itu, Olike pun mulai memproduksi kebutuhan rumah tangga seperti alat-alat dapur. 

“Pada kesempatan kali ini, kami ingin memperkenalkan brand baru dari Olike. Kami tetap akan terus memberikan yang terbaik bagi anak-anak Indonesia, namun sudah saatnya kami melebarkan sayap untuk mewujudkan keluarga yang bahagia dengan produk teknologi kami,” tutur Yuan saat memberi sambutan pada acara buka puasa bersama media, Rabu (5/5). 

Jika sebelumnya Olike fokus pada produk edu-toys sehingga anak-anak bisa bermain sambil belajar, maka saat ini Olike berkomitmen menghadirkan sesuatu yang memudahkan aktivitas setiap anggota keluarga. Diharapkan dengan kemudahan-kemudahan dari Olike, setiap anggota keluarga dapat menikmati waktu kebersamaan lebih lama.

“Bagi kami, keluarga adalah tempat kehidupan dimulai, pendidikan karakter, pola pikir, perkembangan psikologis dan sebagainya. Karena itu kami ingin agar keluarga di Indonesia cukup memperbanyak waktu bersama dengan anak-anak mereka, sedangkan masalah lain yang bisa diselesaikan dengan bantuan teknologi, bisa menggunakan Olike. Termasuk belajar dan beribadah,” ungkapnya. 

Olike pada kesempatan ini meluncurkan dua produk baru yaitu EduTab E1 & E3 serta Smart Sajadah 2. EduTab akan menjadi gadget aman bagi anak-anak dalam belajar dan mengeksplorasi hal-hal baru, sedangkan Smart Sajadah akan membantu orang tua, khususnya keluarga muslim untuk mengajarkan ibadah sholat dengan mudah untuk anak-anak mereka. 

“Dua produk ini berdasarkan riset kami yang paniang, lalu kami temui masalah-masalah di lapangan yang dihadapi keluarga Indonesia terkait kecanduan anak pada gadget serta susahnya mengajarkan mereka untuk bisa sholat secara mandiri. Dari dua masalah ini, setidaknya ada potensi cara berpikir yang salah pada anak. Pertama, anak menganggap teknologi seperti gadget adalah sesuatu yang harus dijauhi. Kalau pun tidak dijauhi, dilihatnya harus diam-diam tanpa sepengetahuan orang tua. Dan kedua, anak akan menganggap sholat adalah suatu beban, yang menyita waktu bermain mereka. Padahal, sholat sendiri adalah ibadah yang wajib mereka lakukan,” katanya. 

Yuan pun mengatakan bahwa Olike paham sekali dengan masalah tersebut sehingga diluncurkanlah dua produk terbaru ini. Diharapkan dengan adanya Edutab dan Smart Sajadah, ke depannya anak-anak akan mudah mengeksplorasi apapun di dunia maya tanpa orang tua harus khawatir, dan mereka menjadikan belajar sholat sebagai aktifitas yang menyenangkan. 

“Kami juga meluncurkan smart kitchen appliances sebagai langkah awal kami memasuki segmen keluarga. Dengan adanya produk-produk dapur ini, kami berharap keluarga Indonesia akan menghabiskan kegiatan di dapurnya lebih sedikit tanpa mengurangi kualitas dan higienis masakan,” jelasnya.  

Untuk saat ini, Olike telah memasarkan coffee maker, toaster, smart rice cooker, mixer, blender, electric lunch box, electric oven dan air fryer. “Tentu ke depannya akan semakin banyak produk yang kami luncurkan, tidak saja di dapur, tapi juga ruang-ruang lain di dalam rumah,” tutupnya. 

BERITA TERKAIT

Wisuda dan Dies Natalis ke 63, Rektor Moestopo : Terapkan Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship Dalam Dunia Profesi

NERACA Jakarta – Universitas Moestopo Beragama menggelar wisuda dan Dies Natalis ke 63 di Jakarta Convention Centre (JCC) pada Selasa…

Mempersiapkan Perlengkapan Sebelum Masuk Sekolah

  Perlengkapan sekolah adalah hal yang sangat penting untuk disiapkan setelah libur panjang, salah satunya setelah libur Lebaran. Banyak persiapan yang perlu…

Blokir Game yang Memuat Unsur Kekerasan

  Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kembali mengungkapkan pandangannya terkait game-game yang sering dimainkan kalangan anak-anak. Menurut lembaga tersebut, sudah seharusnya…

BERITA LAINNYA DI

Wisuda dan Dies Natalis ke 63, Rektor Moestopo : Terapkan Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship Dalam Dunia Profesi

NERACA Jakarta – Universitas Moestopo Beragama menggelar wisuda dan Dies Natalis ke 63 di Jakarta Convention Centre (JCC) pada Selasa…

Mempersiapkan Perlengkapan Sebelum Masuk Sekolah

  Perlengkapan sekolah adalah hal yang sangat penting untuk disiapkan setelah libur panjang, salah satunya setelah libur Lebaran. Banyak persiapan yang perlu…

Blokir Game yang Memuat Unsur Kekerasan

  Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kembali mengungkapkan pandangannya terkait game-game yang sering dimainkan kalangan anak-anak. Menurut lembaga tersebut, sudah seharusnya…