Mandom Bukukan Rugi Rp 18.325 Miliar

NERACA

Jakarta – Di kuartal pertama 2021, PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) membukukan merugi sebesar Rp18,325 miliar atau memburuk dibandingkan priode yang sama tahun lalu mencatatkan laba bersih sebesar Rp7,786 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dirilis di Jakarta, kemarin.

Sementara penjualan tercatat sebesar Rp441,31 miliar atau turun 21,94% dibandingkan kuartal I 2020 sebesar Rp565,79 miliar. Disebutkan, penjualan dalam negeri turun 18,93% menjadi Rp304,55 miliar. Sedangkan penjualan ke luar negeri turun 28,42% menjadi Rp136,75 miliar. Namun beban pokok penjualan tercatat Rp345,92 miliar atau turun 15,23% dibandingkan kuartal I 2020 sebesar Rp407,19 miliar. Sehingga laba kotor turun 39,87% menjadi Rp95,389 miliar.

Lebih tertekan lagi, karena keuntungan selisih nilai tukar uang asing hanya tercatat Rp1,51 miliar atau anjlok 87,28% dibandingkan kuartal I 2020 yang tercatat sebesar Rp11,814 miliar. Adapun pada sisi aset terkumpulkan sebesar Rp2,327 triliun atau tumbuh 0,56% dibandingkan akhir tahun 2020 yang tercatat sebesar Rp2,314 triliun. Kemudian kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp120,15 miliar atau melonjak 126,41% dibandingkan kuartal I 2020 yang tercatat sebesar Rp53,57 miliar.

Tahun ini, perseroan begitu optimis dalam mengejar pertumbuhan kinerja penjualan. Emiten barang consumer ini telah menyiapkan beberapa strategi, salah satu di antaranya dengan menggencarkan aktivitas penjualan dan pemasaran melalui kanal digital. Mengutip hasil riset Nielsen, Direktur PT Mandom Indonesia Tbk, Tiurma Rondang Sari pernah bilang bahwa 30% konsumen di Indonesia menyatakan berencana lebih sering berbelanja online di masa pandemi. “Untuk itu, meningkatkan eksistensi di e-commerce menjadi salah satu strategi yang kami terapkan tahun ini,”ujarnya.

Saat ini, TCID sudah membuka toko resmi atawa official store pada beberapa e-commerce, yaitu Shopee, Lazada dan Sociolla. Bersamaan dengan aktivitas penjualan digital tersebut, TCID juga melakukan aktivitas pemasaran melalui akun resmi sosial media perusahaan baik yang terpusat maupun yang dikelola oleh tim perusahaan per daerah.

Diakui Rondang, kontribusi penjualan digital dalam total penjualan TCID masih di bawah double digit. Meski begitu, TCID mencatat bahwa pertumbuhan penjualan di kanal digital  selalu meningkat dari waktu ke waktu sehingga penjualan di kanal tersebut dinilai prospektif. Selain menggencarkan aktivitas penjualan dan pemasaran secara  digital, TCID juga melakukan strategi penyesuaian produk dengan memaksimalkan penjualan barang-barang yang permintaannya tinggi. Segmen barang-barang yang dimaksud meliputi produk-produk wewangian atawa fragrance dan juga produk-produk perawatan kulit aias skin care.

 

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…