Kebijakan Relaksasi PPnBM Dongkrak Penjualan Suzuki

Jakarta - Sejak terdampak pandemi Covid-19 di tahun 2020, kinerja industri otomotif perlahan-lahan mulai pulih. Terlebih lagi sejak pemerintah meresmikan kebijakan relaksasi PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) untuk mobil yang dirakit di dalam negeri dan memenuhi syarat yang ditetapkan.

NERACA

Benar, harus diakui bahwa dDengan adanya kebijakan relaksasi PPnBM, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) pun turut memperlihatkan peningkatan penjualan di bulan Maret 2021.

Wholesales Suzuki di bulan Maret tercatat sebanyak 8.669 unit atau naik 88% dibanding Februari. Sedangkan untuk retail sales di bulan Maret mencapai 8.179 unit atau naik 59% dibanding Februari. Angka penjualan tersebut didominasi oleh New Carry Pick Up dan mobil yang mendapatkan manfaat relaksasi PPnBM yaitu All New Ertiga dan XL7.

“Berdasarkan data Gaikindo, industri otomotif kian pulih pada awal tahun 2021. Total angka wholesales mobil pada bulan Maret lalu meningkat 72,6% jika dibandingkan bulan sebelumnya, Februari 2021. Peningkatan juga terjadi pada penjualan ritel All New Ertiga hingga sebesar 277% dan XL7 hingga sebesar 224% jika dibandingkan bulan Februari lalu. Hal ini tentunya karena didorong adanya relaksasi PPnBM,” terang Donny Saputra, 4W Marketing Director PT SIS.

Dampak dari kebijakan relaksasi PPnBM yang diberikan pemerintah dirasakan oleh para pelaku industri otomotif dengan meningkatnya penjualan. Dari data Gaikindo, total angka wholesales nasional di bulan Maret 2021 adalah sebanyak 84.910 unit, meningkat 72,6% jika dibandingkan bulan Februari tahun 2021 yang mencatatkan angka wholesales nasional sebanyak 49.202 unit.

Penjualan Suzuki di bulan Maret 2021 sendiri, New Carry Pick Up masih memimpin dengan wholesales sebanyak 4.459 unit atau tumbuh 39% jika dibandingkan dengan bulan Februari 2021. Angka tersebut membuat New Carry Pick Up berhasil menguasai 50,2% pasar kendaraan low pick up. Untuk retail sales, New Carry Pick Up terjual sebanyak 3.798 unit atau tumbuh 15,3% serta berhasil menguasai 50,6% pangsa pasar pada segmen yang sama. Sementara untuk kendaraan penumpang unggulan Suzuki, penjualan retail All New Ertiga mencapai 1.299 unit atau mengalami pertumbuhan sebesar 277% dibandingkan Februari. Sedangkan XL7 mencatatkan penjualan retail sebanyak 2.053 unit atau meningkat 224% dibandingkan Februari.

Untuk memenuhi permintaan pasar yang tinggi tersebut, Suzuki menambah jam kerja di pabrik Cikarang dan memberlakukan holiday working atau bekerja di hari libur agar dapat meningkatkan jumlah produksi All New Ertiga dan XL7. Sehingga diharapkan stok yang ada dapat menyesuaikan dengan permintaan konsumen sebanyak mungkin.

“Kami menyambut positif kebijakan relaksasi PPnBM yang memberikan stimulus bagi industri otomotif Indonesia, khususnya Suzuki. Kebijakan tersebut menjadi katalis bagi peningkatan produk-produk Suzuki lainnya yang saat ini belum mendapatkan relaksasi PPnBM. Peningkatan penjualan di bulan Maret 2021 ini juga menjadi motivasi bagi Suzuki untuk terus berupaya menghadirkan produk serta layanan berkualitas untuk konsumen setia Suzuki,” jelas Donny.

Selain New Carry Pick Up, All New Ertiga, dan XL7, produk Suzuki buatan dalam negeri lainnya yang juga turut mengalami peningkatan penjualan retail di bulan Maret adalah Karimun Wagon R yang  naik 14% jika dibandingkan dengan bulan Februari.

Sebelumnya pemerintah juga  berencana melanjutkan perluasan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM-DTP) bagi kendaraan bermotor sebagai tindak lanjut dari keberhasilan penjualan kendaraan bermotor roda empat (KBM-R4) hingga hampir 150%.

Pemerintah telah memutusan untuk memberikan insentif bagi pembelian KBM-R4 dengan kapasitas silinder mesin 1.501 cc sampai dengan 2.500 cc.

“Potongan pajak akan diberikan kepada KBM-R4 dengan kapasitas tersebut dan segmen 4x2 serta 4x4,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang.

Kebijakan tersebut telah diputuskan dalam rapat koordinasi terbatas yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dihadiri Menteri Perindustrian dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

 

 

BERITA TERKAIT

Lindungi UKM Industri Otomotif

NERACA Jakarta – Sebagai upaya melindungi UKM (Usaha Kecil Menengah) industri otomotif khususnya produsen knalpot, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM)…

Warna Baru Filano Hybrid-Connected Lebih Berkelas

NERACA Jakarta – Produk CLASSY Yamaha terus memiliki banyak peminat, seperti Yamaha Grand Filano Hybrid-Connected. atas dasar itulah Yamaha Grand Filano…

ECSTAR Oil 0W-16 SN Siap Lindungi Komponen Mesin

NERACA Jakarta – Sebagai perusahaan otomotif yang bertanggung jawab dalam menyediakan layanan purna jual yang bertujuan untuk menjaga kualitas produknya,…

BERITA LAINNYA DI Otomotif

Lindungi UKM Industri Otomotif

NERACA Jakarta – Sebagai upaya melindungi UKM (Usaha Kecil Menengah) industri otomotif khususnya produsen knalpot, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM)…

Warna Baru Filano Hybrid-Connected Lebih Berkelas

NERACA Jakarta – Produk CLASSY Yamaha terus memiliki banyak peminat, seperti Yamaha Grand Filano Hybrid-Connected. atas dasar itulah Yamaha Grand Filano…

ECSTAR Oil 0W-16 SN Siap Lindungi Komponen Mesin

NERACA Jakarta – Sebagai perusahaan otomotif yang bertanggung jawab dalam menyediakan layanan purna jual yang bertujuan untuk menjaga kualitas produknya,…