Menteri BUMN Yakin Pertumbuhan Konsisten 5% Hingga 7%

NERACA

Jakarta-Menteri BUMN Erick Thohir meyakini, pertumbuhan ekonomi Indonesia secara konsisten akan berada di level 5% hingga 7% ke depannya. Hal ini menyusul adanya proyeksi Indonesia akan menjadi negara maju pada 2045.

Untuk mencapai tersebut, ada dua hal yang sedang dilakukan pemerintah. Pertama, mengebut pembangunan infrastruktur. Kedua, pengembangan sumber daya manusia (SDM) atau human capital.

Dengan semua bekal tersebut, dirinya yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa konsisten berada di level 5% sampai 7 persen ke depannya. "Karena itu kita yakini Indonesia akan tumbuh kita tidak akan setinggi China, tapi kita akan di angka 5 sampai 7% secara konsisten ke depan. Jadi kita lihat fundamentalnya kita ada," ujarnya dalam acara virtual MilenialHub 2021, Sabtu (17/4).

Selain dua hal tersebut, sebetulnya Indonesia sudah memiliki bekal yang cukup baik yaitu fundamental perekonomian nasional. Di mana, memiliki market yang mencapai 270 juta orang, memiliki sumber daya alam (SDA) yang melimpah.

Menurut dia, semua yang dimiliki ini harus dimanfaatkan melalui teknologi termasuk dalam ekonomi digital. "Ini yang kita harapkan menjadi pondasi, suka tidak suka digital ekonomi ke depan, 5-10 tahun ke depan menjadi pertumbuhan yang harus kita nikmati sebagai bangsa," ujarnya.

Pemerintah sendiri menargetkan pertumbuhan ekonomi pada 2021 ini sebesar 5,3%. Untuk merealisasikan pertumbuhan tersebut, setidaknya di sisa kuartal II sampai dengan IV pertumbuhan ekonomi domestik harus mencapai 7%.

Menanggapi prospek pertumbuhan tersebut, anggota Komisi XI DPR-RI Heri Gunawan menegaskan, jika ada satu kuartal yang capaiannya di bawah 7%, maka pupus sudah harapan pertumbuhan ekonomi 5,3% di tahun ini. "Jika pemerintah masih menargetkan pertumbuhan ekonomi 2021 sebesar 5,3%, maka pada kuartal II, III, dan IV 2021 pertumbuhan ekonomi harus mencapai 7% setiap kuartalnya," ujarnya seperti dikutip merdeka.com, Sabtu (17/4).

Heri menuturkan bahwa pada APBN 2021, pertumbuhan ekonomi ditetapkan pada kisaran 4,5-5,5%.  Namun, pada pertengahan Februari 2021, Menteri Keuangan Sri Mulyani merevisinya menjadi 4,3-5,3%, ada penurunan proyeksi sebesar 0,2%.

Pembicara lainnya, Mendag Muhammad Lutfi mengingatkan, bonus demografi Indonesia akan habis pada 2038 mendatang. Kondisi ini akan sangat membahayakan, apalagi Pemerintah Indonesia menargetkan menjadi negara maju di 2045. “Bonus demografi kita akan habis 2038. Kalau OECD bilang, ketika kita habis bonus demografinya, tapi kita tidak bisa triple GDP, makannya kita akan terperangkap dalam middle income trap,” ujar Lutfi.

Dalam bahan paparannya, Mendag menjelaskan pemerintah memiliki tiga skenario untuk menjadi negara maju. Skenario tersebut yaitu dasar, tinggi, dan sangat tinggi.

Pada skenario dasar, pertumbuhan ekonomi harus mampu tumbuh 5,1% per tahun dan pendapatan per kapita mencapai US$19.794. Dengan demikian, ekonomi Indonesia diharapkan dapat naik ke peringkat 7 secara global.

Pada skenario tinggi, perekonomian ditargetkan tumbuh 5,7% per tahun, pendapatan per kapita US$23.199, dan menempatkan ekonomi Indonesia peringkat ke 5 di dunia.

Sedangkan pada skenario sangat tinggi, pertumbuhan ekonomi ditargetkan tumbuh 6,4% per tahun dan pendapatan per kapita US$28.934. Indonesia diharapkan menjadi peringkat ke-4 dalam ekonomi terbesar di dunia. “Manufaktur kita saat ini not so bad, tapi untuk bisa ekonomi tinggi 6,4% itu kita mesti tumbuh manufakturnya 32% andilnya ke GDP,” ujarnya.

Sementara untuk ekspor, diharapkan pertumbuhannya mencapai 7,9% dan andilnya terhadap PDB bisa mencapai 54%. “Kalau saya proyeksi 8 persenlah untuk ekspor. Makanya ini mesti kita kerjakan banyak macamnya, harus dimulai dari saat ini,” ujarnya. mohar

BERITA TERKAIT

MESKI TERJADI KETEGANGAN IRAN-ISRAEL: - Dirjen Migas: Harga BBM Tak Berubah Hingga Juni

Jakarta-Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengungkapkan harga bahan bakar minyak (BBM)…

PREDIKSI THE FED: - Tahan Suku Bunga Imbas Serangan Iran

NERACA Jakarta - Ketegangan konflik antara Iran dengan Israel memberikan dampak terhadap gejolak ekonomi global dan termasuk Indonesia. Kondisi ini…

PEMERINTAH ATUR TUGAS KEDINASAN ASN: - Penerapan Kombinasi WFO dan WFH

Jakarta-Pemerintah memutuskan untuk menerapkan pengombinasian tugas kedinasan dari kantor (work from office-WFO) dan tugas kedinasan dari rumah (work from home-WFH)…

BERITA LAINNYA DI Berita Utama

MESKI TERJADI KETEGANGAN IRAN-ISRAEL: - Dirjen Migas: Harga BBM Tak Berubah Hingga Juni

Jakarta-Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengungkapkan harga bahan bakar minyak (BBM)…

PREDIKSI THE FED: - Tahan Suku Bunga Imbas Serangan Iran

NERACA Jakarta - Ketegangan konflik antara Iran dengan Israel memberikan dampak terhadap gejolak ekonomi global dan termasuk Indonesia. Kondisi ini…

PEMERINTAH ATUR TUGAS KEDINASAN ASN: - Penerapan Kombinasi WFO dan WFH

Jakarta-Pemerintah memutuskan untuk menerapkan pengombinasian tugas kedinasan dari kantor (work from office-WFO) dan tugas kedinasan dari rumah (work from home-WFH)…