Laba Bersih Adi Sarana Armada Turun 20,9%

NERACA

Jakarta – Di tahun 2020, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) mencatatkan laba bersih sebesar Rp87,147 miliar pada atau turun 20,9% dibandingkan akhir tahun 2019 mencatatkan laba bersih sebesar Rp110,4 miliar. Akibatnya, laba per saham dasar turun menjadi Rp25,65 dibandingkan akhir tahun 2019 membukukan laba per saham Rp32,5. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dirilis di Jakarta, kemarin.

Sementara pendapatan usaha emiten penyewaan kendaraan bermotor ini tercatat sebesar Rp3,037 triliun atau naik 30,11% dibanding tahun 2019 sebesar Rp2,334 triliun. Namun, beban pokok pendapatan tertera sebesar Rp2,247 triliun atau naik 41,4% dibanding tahun 2019 tercatat sebesar Rp1,589 triliun. Sehingga laba kotor terbilang Rp790,11 miliar atau tumbuh 6,1% dibanding tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp744,48 miliar.

Sayangnya, beban umum dan administrasi membengkak 18,45% menjadi Rp475,17 miliar dibanding tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp401,98 miliar. Sedangkan pada sisi ekuitas tercatat sebesar Rp1,439 triliun atau tumbuh 7,54% dibanding akhir tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp1,338 triliun. Adapun total kewajiban terbilang sebesar Rp3,731 triliun atau naik 6,2% dibanding akhir tahun 2019 tercatat sebesar Rp3,511 triliun.

Hasilnya, aset perseroan tercatat sebesar Rp5,17 triliun, atau naik 6,8% dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp4,849 triliun. Kemudian arus kas diperoleh dari aktivitas operasi tercatat sebesar Rp305,35 miliar atau membaik dibanding akhir tahun 2019 yang tercatat sebesar minus Rp126,95 miliar. Tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan bisnis bisa dijaga di 20-30% ditopang segmen bisnis yang menopang perekonomian.

Selain itu layanan logistik e-commerce diharapkan semakin meningkat seiring dengan masifnya transaksi online dan e-commerce. Diharapkan ASSA sepanjang 2021 bisa membukukan pendapatan hingga Rp 4 triliun. Perseroan juga menargetkan pengantaran 500-550 ribu paket per hari pada tahun ini. Angka itu meningkat dibanding 300 ribu pengiriman paket per hari pada 2020 dan 100 ribu paket per hari pada 2019. Presiden Direktur AnterAja, Suyanto Tjoeng seperti dikutip investor mengaku optimis target ini dapat dicapai, mengingat banyak survey menunjukkan bahwa perilaku belanja online masyarakat masih akan terus bertahan meski pandemi Covid-19 telah ditanggulangi. “Kami mempercayai volume transaksi e-commerce akan terus naik. Misalnya sekarang sudah mendekati Ramadan pada April, itu akan naik lagi volumenya. Kemudian ketika nanti mulai kampanye belanja online, itu naik lagi biasanya. Kami cukup optimistis. Makanya target 500 ribu sampai 550 ribu per hari itu achievable,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…